***
"Sorry, we came late," ujar pria setinggi 193 sentimeter itu dengan senyum lebar. Seperti tak merasa bersalah karena telah datang terlambat.
"Oh, no problem, Jeff. We still have plenty of time," sahut Auguste yang telah berdiri lebih dahulu daripada Tina dan Gea yang masih duduk dengan ekspresi terkejut. Dia melirik pada dua perempuan yang masih melongok, seolah ilfill dengan penampilan ketiga orang yang masih berdiri di ambang pintu. "Hei, jangan membuat malu namaku," tegurnya berbisik yang membuat Tina dan Gea tersentak kecil, kemudian mengembuskan napas pelan.
Keduanya ikut berdiri dan sudut bibir Gea berkedut kecil.
'Apa-apaan? Jatuh cinta pada pandang pertama?' Gea terkekeh pahit. 'Ku berikan pujian pun tidak.' Dia menoleh pada Tina yang berusaha keras untuk menyembunyikan ekspresi masam. 'Dia juga pasti punya pemikiran yang sama denganku,' batinnya melanjutkan.
Auguste berjalan menghampiri mereka dan mengulurkan tangan, menyambut Jeff dan orang tuanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者