Busur di tangan Kaden terbuat dari bahan yang unik, dan kekuatannya melampaui kebanyakan senjata fana berkualitas tinggi; nyaris merupakan senjata tingkat spiritual. Memanah? tanya Kaden, tapi Bobby tidak menolak.
Busur obsidian biru milik Bobby baru saja ditingkatkan, dan ia belum sempat mencobanya. Louisa dan Tuan Caspian saling berpandangan dan tersenyum; mereka juga tidak berniat menolak permintaan tersebut.
Louisa telah memahami niat ayahnya ketika pertama kali memanggil Bobby. Kaden tidak puas dengan pernikahan Louisa, dan ia menunjukkan penghinaan terbuka terhadap Bobby, namun Tuan Caspian tidak melakukan apa-apa. "Mengapa Louisa menikah dengan pria ini? Mungkin saya masih punya kesempatan," pikir Kaden. Ia merasa berharap dan berusaha menekan kegembiraannya.
Ia tidak tahu bahwa Tuan Caspian hanya sedang menguji Bobby, bukan memberinya kesempatan untuk membuktikan diri. "Kamu tidak keberatan, kan?" Tuan Caspian bertanya, menatap penuh harapan pada Bobby.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者