webnovel

Saling memaafkan

"Nak Kinan, maaf saya minta waktu anda sebentar". Kemudian kinan yang terkejut menatap ke arah adam yang berada di belakang ayahnya bersama dengan klarisa dan memberikan kode apa maksud dari ayahnya adam mendatanginya saat itu.

Adam hanya menganggukan kepalanya dan meminta kinan memberikan waktunya untuk ayahnya.

"Ayah lebih baik kita bicara di luar, disini terlalu menarik perhatian banyak orang". adam meminta ayahnya untuk pergi keluar dan berbicara dengan kinan disana.

Keysa yang akan bicara langsung di hentikan oleh tangan kinan yang segera memegang lengan kakaknya itu, dia sangat terlihat kesal kepada pak gunawan karena mengetahui soal bagaimana pak gunawan menyakiti hati kinan dan ibunya dulu.

Tiba di luar dan terlihat tidak begitu banyak orang keysa langsung menyambar pak gunawan dan adam dengan kata-katanya.

"Apa lagi yang kalian inginkan??? kenapa kalian harus repot-repot datang ke acara pernikahan kinan??? kamu adam, kinan sudah bisa melupakanmu, dia sudah tidak menderita lagi sekarang, jadi aku mohon pergi jauh darinya dan jangan membuat dia kembali bersedih, dia telah sah memiliki suami sekarang, begitu juga kamu yang telah sah beristri" keysa emosi, "Keysa hentikan, ibu mohon, jangan mempermalukan dirimu sendiri di sini".

"Nak adam, ada apa ini??? cepat katakan sebelum semua orang melihat apa yang terjadi disini". Ibu berusaha bersikap sabar dan telah lama memaafkan adam karena putrinya kini akhirnya telah menemukan kebahagiaan bersama bayu.

"Bu, saya ayahnya adam, nama saya Gunawan, saya datang kemari ingin ikut berbahagia dengan kebahagiaan putri ibu dan keluarga Mr henry, saya juga ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya pada kinan dan ibu selaku orang tuanya, saya telah banyak memberikan penghinaan yang sangat tidak terpuji, dan saya telah menyadari semua kesalahan saya itu". Pak Gunawan benar-benar menurunkan egonya di sana, kinan yang tahu betul bagaimana emosi pak gunawan dan bagaimana angkuhnya dia selama ini betul-betul membuat kinan terkejut di buatnya karena mendengar kata maaf keluar dari mulutnya, dan yang membuat kinan semakin terkejut, kinan melihat ketulusan di tatapan matanya.

"Itu adalah mata seorang ayah, ayah yang menyesal, ayah yang betul-betul menyadari kesalahannya, aku pernah melihat mata itu ada di dalam mata ayah saat dia bilang bahwa dia sangat merindukkan aku dan memintaa maaf karena tidak mengenali ku saat di pesta peresmian kantor adam dulu, namun setelah itu mata ayah berubah 100% karena takut aku bongkar tentang jati dirinya kepada semua orang". kinan berbicara dalam hatinya dengan terus menatap mata pak Gunawan.

"Apa kamu pikir kami bodoh, kamu meminta maaf pada kami karena karena kamu pikirsekarang derajat kami tidak serendah yang kamu katakan sebelumnya? ibuku akan tetap berjualan kue, itu tidak berubah, karena keluarga bayu telah menjadi keluarga kami, bukan berarti kami hidup menempel pada mereka, ingat itu!!!!! benar-benar keluarga tamak, adam hentikan ayahmu berbicara omong kosong dan pergi dari sini". Keysa terus meracau dengan amarahnya.

"Kakak, sudah hentikan !!!!!" kinan berbicara dengan perlahan dan keysa langsung terdiam.

"Aku akan memaafkanmu asal kamu bisa membebaskan adam dari tali yang mengikat kehidupannya, biarkan adam bahagia dengan kehidupannya dan jangan paksa dia untuk menjadi apa yang kamu inginkan, adam juga memiliki keinginan sendiri untuk hidupnya, kamu sudah merenggut masa mudanya sebagai orang tuanya, dan jangan renggut kebahagiaannya di masa sekarang, meskipun aku dan adam tidak memiliki hubungan apa-apa lagi sekarang, tapi tetap saja, adam pernah menjadi orang yang aku sayang, dan aku ingin dia hidup bahagia mulai sekarang".

Adam mendengar jelas syarat yang kinan lontarkan pada ayahnya, tidak ada satupun dari syarat yang ia katakan berkaitan dengan dirinya sendiri, semuanya hanya tentang adam dan kehidupannya yang di kekang oleh ayahnya.

Begitu juga yang dipikirkan oleh pak gunawan, bagaimana bisa kinan hanya memikirkan putranya ketika dia diberikan kesempatan untuk memaki-maki dirinya disana sepuasnya karena memang pak gunawan menyadari sebesar apa kesalahannya pada kinan dan keluarganya dan tidak pantas untuk semudah itu di maafkan.

"Kamu benar-benar wanita yang baik, mata hatiku telah benar-benar tertutupi oleh ego dan ambisiku terhadap putraku, sehingga aku tidak bisa melihat gadis baik sepertimu yang begitu di cintai putraku dulu, aku telah meminta maaf pada adam dan istrinya klarisa karena menjebak mereka berdua dalam sebuah pernikahan, namun akhirnya mereka berniat untuk memulai kehidupan baru dengan hubungan itu, karena kamu telah berbahagia bersama pak bayu.

"Sekali lagi aku minta maaf dan aku akan ikuti semua persyaratanmu, adam akan hidup bahagia dengan apapun yang ia inginkan asal semuanya bisa di pertanggungjawabkan, terimakasih Nak Kinan, ada salam dan juga ucapan maaf dari ibunya adam, namun dia tidak bisa datang ke acara pernikahanmu karena sedang di rawat di rumah sakit".

"Ibu Ranti, saya mohon maafkan kesalahan saya, terimakasih karena anda memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara secara langsung dengan putri anda Kinan".

Ibu hanya tersenyum dan mengajak kinan berjalan setelah semuanya selesai disana, kinan menjabat tangan pak gunawan, kemudian Klarisa "Kamu beruntung memiliki adam sekarang, dia pria yang baik dan kamu pasti akan semakin mencintainya jika kamu terus dengannya, selamat ya" Kinan mengatakan kata-kata sebagai bukti bahwa dirinya sudah tidak memiliki perasaan apapun untuk adam saat ini. Klarisa tersenyum dan mengucapkan selamat juga atas pernikahan kinan dan bayu.

Lalu saat kinan menjabat tangan adam, akhirnya mereka kembali bertatap mata setelah sekian lama. "Kamu harus bahagia, kamu harus menyayangi dirimu sendiri dan juga pasanganmu sekarang, ayo kita sama-sama hidup bahagia selamanya dengan jalan hidup kita yang baru" kinan kemudian berbalik dan pergi meninggalkan adam dan ayahnya juga klarisa disana.

Mereka telah benar-benar melepas semua kenangan mereka. Adam tersenyum melepas kepergian kinan, dan kinan tersenyum melepas semua kenangannya bersama adam..