webnovel

Malam Pertama Kinan

Kemudian bayu secara perlahan membukakan penutup mata kinan dan meminta kinan membuka matanya secara perlahan setelah dia mencium kening kinan terlebih dahulu.

"Bukalah matamu secara perlahan!!!!!" dan kinan mengikuti apa yang bayu katakan padanya.

"Bayu,,,,,, apa ini benar-benar kamar kita??? kapan kamu menyiapkan semua ini untukku??? setelah semua hal melelahkan terus kita lalui selama beberapa hari ini, kamu masih memiliki waktu untuk mengurus semua ini??? ini benar-benar indah". Kemudian kinan memeluk bayu saat itu.

"Aku akan terus memberikan senyuman ini untukmu, dan aku ikut senang jika kamu bisa senang dengan semua yang aku berikan padamu" Bayu berbicara sambil terus memeluk kinan.

Kinan kemudian melepaskan pelukannya dan menatap dalam pada mata bayu.

"Kamu tidak perlu terus menyiapkan hal-hal indah seperti ini dan semahal ini, aku bisa tersenyum hanya dengan terus di samping kamu, aku tidak pernah mengukur kebahagiaanku dengan hal-hal mewah, kamu tahu itu, aku bahagia dengan perubahan demi perubahan dari hubungan kita berdua, dimulai dari menjadi sahabatmu dan berlanjut menjadi kekasihmu, kemudian menjadi istrimu, namun aku tidak ingin hubungan ini berlanjut dengan aku menjadi beban bagimu, demi membuatku bahagia, aku ingin menjalani hubungan ini dengan saling memberi, bukan aku terus yang selalu mendapatkan segalanya darimu, jika kamu terus memberiku hal-hal mewah dan romantis seperti ini, aku akan sangat kesulitan untuk mengimbangi pemberianmu untukku".

Bayu terus memberikan senyumannya pada kinan dengan terus mendengarkan kata demi kata yang kinan katakan padanya.

"Kenapa kamu terus tersenyum seperti itu???? aku berbicara serius saat ini, aku bahagia hanya dengan kamu terus berada di sampingku, begitu mudah bukan untuk membuatku bahagia????? aku sangat bersyukur atas semuanya, atas kamu yang telah Tuhan berikan padaku, jadi tetaplah terus bersamaku, disampingku, di dalam hatiku, sampai kapanpun!!!!!!".

Kinan kemudian mencium bayu, itu pertama kalinya kinan melakukan serangan pertama selama hubungan mereka, bayu betul-betul terkejut pada awalnya, namun kemudian dia mulai mengikuti arus yang kinan mulai mainkan.

Kamar kelas VVIP, dengan dekorasi bunga mawar merah tanpa tangkai tersebar di lantai kamar dan di atas ranjang, lilin di setiap sudut ruangan dengan wewangian bunga segar yang kinan sukai, jendela sengaja terbuka untuk jalan udara masuk ke kamar itu, dan air dari kolam renang yang tepat berada di depan kamarnya membuat suara yang sangat romantis malam itu, lampu yang sedikit temaram menambah keromantisan dan kehangatan di kamar itu, kinan dan bayu saling menatap wajah satu sama lain saat saling berpagut.

"Bukankah jika itu terjadi malam ini kamu akan sangat lelah, perjalanan kita sangat jauh tadi" Saat kinan melepaskan ciumannya, bayu segera berbicara dengan sangat pelan karena khawatir kinan marah.

"Apakah itu masalah bagimu??? apa kamu betul-betul kelelahan dengan perjalanan kita tadi?????" Kinan menatap nakal pada bayu, dan membuat bayu tidak lagi bisa menahan dirinya.

"Baiklah, aku tidak akan mengampuni kamu jika nanti kamu menyerah di tengah jalan" Bayu langsung menggendong Kinan dan kinan menutup wajahnya karena malu dengan ulahnya sendiri yang telah menggoda bayu.

"Aaah tidak, maafkan aku, aku tidak menantangmu, aku hanya becanda,,, ayo turunkan aku !!!!!!" Kinan sambil menutup wajahnya dan tertawa karena merasa lucu dengan apa yang sedang bayu lakukan saat ini, yaitu menggendongnya dengan sangat ringan, otot-otot di tubuhnya terasa jelas oleh kinan ketika bayu menggendong tubuh kinan dengan erat.

"Aku sudah memberimu kesempatan tadi untuk berpikir, tapi tidak untuk sekarang". Kemudian bayu meletakkan kinan dengan sangat lembut di atas ranjang dan mencoba meyakinkan kinan dengan menatap wajah kinan penuh dengan cinta dan kasih sayangnya.

"Aku ingin kamu menjadi milikku seutuhnya mulai malam ini, sampai kapanpun untuk saling memiliki satu sama lain, aku mencintai kamu".

Kinan yang mendengar bahwa bayu sangat menginginkannya malam itu, membuatnya tidak bisa berkata apa-apa lagi, Kinan hanya tersenyum dan kemudian memeluk bayu yang terus menatapnya dengan sangat erat.

Kata-kata bayu membuat kinan tidak bisa lagi menolak, tatapan matanya begitu menunjukan betapa besar cinta yang bayu miliki untuknya, maka tidak ada alasan lagi bagi kinan untuk tidak melakukan kewajibannya sebagai seorang istri kepada suaminya.

"Aku juga mencintai kamu"..... Kinan menjawab cinta bayu sambil mengarahkan ciumannya kembali untuk pria yang sangat ia cintai itu.

"Aku telah siap untuk masuk ke dalam duniamu, maka milikilah aku seutuhnya mulai malam ini". Kata-kata kinan di sela-sela ciumannya itu membuat bayu seperti mendapatkan lampu hijau saat itu juga. Semangatnya semakin tersulut.

Malam itu cinta kedua insan ini benar-benar terungkapkan dengan kehangatan dan kelembutan yang coba mereka lakukan untuk memberikan yang terbaik bagi satu sama lain.

Rasa lelah yang terjadi akibat lama perjalanan mereka hilang begitu saja, itu bukan menjadi alasan untuk kemudian mereka bisa merasakan kebahagiaan yang sangat mereka nikmati malam itu.