"Hmm, aku tahu..." Tristan melonggarkan pelukannya dan mencondongkan kepalanya untuk melihat wajahnya. "Kau ingin memberitahunya tentang ayahmu?"
Bella menggelengkan kepalanya perlahan.
"Bukan karena itu, tapi ada sesuatu yang membuatku penasaran..." Setelah berpikir beberapa detik lagi, akhirnya dia memberitahu Tristan apa yang dikatakan bibinya tadi malam.
Bella berada dalam dilema karena rencananya yang mendadak adalah mengunjungi Kota Timur. Dia tahu Tristan akan khawatir tentang ide itu, terutama setelah apa yang terjadi beberapa hari lalu ketika Bradley Caville dan pamannya mengirimkan preman untuk menyerangnya.
"Aku turut sedih mendengarnya, sayang. Apakah kau ingin terbang kesana dan bertemu ibumu sendiri?" Tristan bertanya dengan perhatian.
Bella terkejut mendengar kata-kata Tristan. Bagaimana bisa dia tahu apa yang dia pikirkan?
"Bagaimana kamu tahu aku ingin terbang kesana?" Dia sedikit mengangkat alisnya sambil tersenyum.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者