Kaila menatap Dimas dengan penuh tanda tanya, menunggu apa kelanjutan dari kalimat pria itu.
"Maksudmu apa, kalau bicara yang jelas jangan bertele-tele!" tegas Ken tak santai, dia hanya tak sabaran saja dan juga sedikit gengsi untuk mendapatkan solusi dari Dimas.
Tetapi, apa boleh buat. Ini adalah jalan yang tepat, hanya Kaila dan Dimas yang bisa membantu dirinya kini. Jadi, walau dia tak suka dengan kehadiran Dimas, Ken harus tahan sekejap.
"Buat Rifa menjauh dari Mira, dengan cara dekati dia. Bertingkahlah seakan kamu akan memaafkan dia kalau Rifa mau diajak bicara baik baik. Bawa dia jauh dari Mira, dengan begitu Mira nggak akan bisa menghentikan siapa pun untuk menangkap mamanya," ungkap Dimas mantap, membuat Kaila menjentikkan jarinya dengan cepat.
Dia bangga pada Dimas yang memiliki otak encer di saat saat seperti ini, dan memang ide itu tidak terlalu buruk.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者