Wiyana mendengkus saat baru sampai di restoran tempat yang Allard pilih untuk kencan, pria itu malah kembali ingin pergi dengan alasan.
"Wi, ada laporan orang ilang lagi di jalan Pondok Putih, gue harus ke sana sekarang. Lo tunggu sini, ya. Gue janji nggak lama," izin Allard dengan tak tenang, dia seperti sudah tak sabar untuk segera menuju TKP.
"Tapi––"
"Sebentar aja, Wi. Gue janji, gue pergi dulu, ya. Byeee."
Allard tak menunggu Wiyana menyelesaikan kalimatnya terlebih dahulu, pria itu sudah menyelonong pergi dengan membawa mobil seperti orang kesetanan.
Instingnya sebagai seorang detektif yang membuat dia seperti itu.
Wiyana hanya bisa melongo melihat apa yang Allard lakukan itu, dia benar benar meninggalkan Wiyana seenak jidatnya.
"Kalau memang mau pergi kenapa tetep ajak gue ke sini, sih?" gerutu gadis itu kesal, wajahnya yang tadi bahagia jadi cemberut tak menentu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者