Wiyana terheran heran melihat putrinya yang baru tadi pagi memasukkan pakaiannya ke dalam lemari.
Tapi, tengah malam begini malah mengemas barang lagi yang mana itu tampak lebih banyak.
Wiyana tak ingin terlalu lama penasaran, maka dia langsung memasuki kamar putrinya.
Kaila bahkan terlalu fokus dengan kegiatannya, hingga tak sadar jika saat ini mamanya sudah masuk ke dalam sana dan melihat dirinya ke sana ke sini tak dengan cepat mengambil baju dari lemari.
"Kaila, apa ini, Sayang? Kamu mau ke mana lagi?" tanyanya langsung tanpa banyak basa basi.
Kaila melirik mamanya sekilas, lantas fokus lagi. Wiyana yakin jika putrinya akan lama dan seperti tak mau diganggu, namun. Wiyana tak bisa pergi dari sana, dia akhirnya duduk di bibir kasur menatap Kaila yang masih sibuk.
Kaila yang sadar mamanya masih menunggu jawaban darinya, menghela napas sejenak.
"Aku dipindah tugaskan, Ma. Aku harus bekerja di perusahaan pusat yang ada di Jakarta," ungkap Kaila mantap.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者