Di pagi yang cerah, saya bangun dari tempat tidur saya dan mendengar suara, "Celdric, bangun!" Yang diucapkan oleh ibu ku.
Saya bergegas bangun dan mandi untuk bersiap siap sekolah, karena hari ini adalah ujian kelulusan, saya tak boleh telat, saya bergegas memakai pakaian, berlari menuju garasi untuk mengambil sepeda saya.
"Celdric, kau tak sarapan terlebih dahulu?" Tanya ibu ku.
"Tidak bu, aku bisa terlambat datang jika harus sarapan terlebih dahulu." Ucapku dengan mengayuh sepeda.
5 menit berlalu, akhirnya saya sampai di sekolah saya, untungnya di Senin pagi ini saya tidak terlambat, teman teman saya heran dan mengatakan, "Wah Celdric masuk pagi ya, bagaimana bisa?"
Tanpa menjawab sedikitpun, saya memarkirkan sepeda saya dan langsung memasuki kelas untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kelulusan ini, kemudian bel sekolah berbunyi dan semua siswa memasuki kelasnya masing-masing, saya pun bersiap siap dan tak lama kemudian guru pun datang.
"Baiklah anak-anak, apakah kalian sudah siap?" Tanya sang guru.
Saya dan semua murid di kelas langsung mengatakan, "Siap pak!", Kemudian guru membagikan soal ujian dan kami mengerjakannya dalam penuh keseriusan.
"Waktunya sampai jam 9 nanti, awas saja jika ada yang menyontek!" Ucap sang guru.
Semua muridpun terdiam tanpa sepatah katapun yang keluar.
2 jam berlalu, jam istirahat pun dibunyikan, murid yang sudah selesai lalu meninggalkan kertas jawaban dan pergi ke kantin sekolah, setelah sampai, saya membayar makanan yang sudah saya beli dan pergi ke tempat makan kantin.
Setelah selesai, saya pergi ke kelas untuk mengerjakan ujian selanjutnya.
"Semoga saja ini dapat memperbaiki nilai ku sebelumnya." Ucapku saat mengerjakan ujian itu.
Suasana sangat sepi, para murid sangat serius mengerjakan ujian kelulusan ini, kemudian bel berbunyi kembali menandakan jam pulang.
Saya pulang dengan memakai sepeda lagi, saat diperjalanan, saya seolah tertarik kedalam tanah dan sepeda saya menghilang begitu saja, saya pun pingsan setelah kejadian itu dan terbangun beberapa jam kemudian.
"Jadi ini yang akan menjadi raja iblis yang baru?" Adalah suara yang saya dengar saat baru tersadar.
Saya terbangun di sebuah kamar yang sangat megah dan melihat seorang perempuan yang menunggu disamping saya.
"Ah… tuan sudah bangun…" Ucap perempuan itu.
"K-kau siapa?" Ucapku.
"Saya Chloe Nara, saya adalah orang yang dijodohkan bersama Anda." Ucap perempuan itu.
"J-jodoh? Aku masih SMA tau!" Ucapku.
"Ah… itu adalah status Anda di bumi, sekarang Anda sudah bukan seorang remaja lagi…" Ucap Chloe.
"Jadi sekarang aku bukan di bumi? Lantas dimana?" Ucapku.
"Kau sekarang ada di dunia iblis, dan kau adalah pemimpin baru mereka." Ucap Chloe.
"Dunia iblis? Dan aku akan menjadi raja para iblis? Astaga…" Ucapku dengan lirih.
"Besok adalah hari pernikahan kita sekaligus pelantikan mu menjadi raja para iblis." Ucap Chloe.
Saya pun tertidur setelah itu, tanpa sadar Chloe berada di sebelah saya.
"Huh! Celdric! Hei bangunlah." Ucap Chloe dengan memukul kepala saya.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Mengapa kau memelukku saat tidur?!" Tanya Chloe dengan memarahiku.
"Aku tidak tahu jika itu adalah kau." Ucapku.
"Sudahlah, ini sudah terlambat, ayo cepatlah bersiap siap." Ucap Chloe.
Kami pun berjalan bersama dan berpegangan tangan satu sama lain.
"Aku tunggu kamu di kerajaan." Ucap Chloe.
"Baik." Ucapku.
Saya pun bersiap siap dengan pakaian yang sudah disiapkan, lalu saya memakai parfum yang ada.
"Kurasa ini sudah cukup." Ucapku.
Saya pun berjalan menuju kerajaan dan dikawal oleh prajurit khusus.
"Chloe!" Sapaku kepada Chloe.
"Saat ini sudah ditunggu-tunggu oleh semua orang, ayo masuk kedalam kerajaan." Ucap Chloe.
Saya dan Chloe memasuki ruangan pernikahan yang ada didalam kerajaan untuk melaksanakan upacara pernikahan.
"Dengan ini, pernikahan Celdric Marquess dan Chloe Nara saya anggap sah." Ucap sang Wali.
"Syukurlah…" Ucapku dalam hati.
Selang beberapa jam, pelantikan langsung dilaksanakan.
Saya pun bertemu dengan raja yang lama, dia bernama William Artons, dengan rasa hormat, William Artons mempersilahkan saya memakai pakaian raja
"Inilah raja kita yang baru, Celdric Marquess." Ucap sang William.
Tepuk tangan terdengar dari segala penjuru dan tampaknya mereka senang dengan kehadiran saya disini.
Setelah itu malam pun tiba, saya pergi ke kamar untuk tidur bersama Chloe, ternyata Chloe tidak ada dikamar, kemudian saya melihat Chloe sedang bermain dengan kelinci, lalu saya memanggilnya, "Chloe, ayo masuk, sekarang sudah malam, waktunya untuk tidur.", Kemudian Chloe mengangguk dan memasuki kamar.
Kami pun berbincang satu sama lain sebelum akhirnya tertidur bersama.
Pagi pun tiba, dan terdengar suara yang berasal dari luar, ternyata itu adalah meriam yang ingin menghancurkan kerajaan.
Saya pun dengan cepat mendekati meriam itu lalu menemukan bahwa meriam itu otomatis dan hanya dapat dimatikan apabila rusak, tanpa pikir lama, saya memukul meriam itu hingga terpecah berkeping-keping, kemudian saya terbang ke atas kerajaan dan menghabisi semua musuh yang menyusup kedalam kerajaan.
"Ah, ini tidak ada apa apanya, apakah tidak ada yang lebih kuat dari semua ini?" Ucapku dengan lantang diatas kerajaan.
Lalu sebuah mahluk raksasa keluar dari bumi dan membawa sebuah gada yang besar juga, lalu raksasa itu berkata, "Jangan sombong kau, raja baru sepertimu akan aku habisi sekarang.", Kemudian suara bersorak kepada saya, karena motivasi yang sangat banyak, saya menyerang raksasa itu dengan 1 jari saya. Suara kembali bersorak, tapi raksasa itu tidak mati, pada saat itu saya menggunakan pukulan oblivion, pukulan tingkat awal saya, dan tiba tiba raksasa itu menjadi sebuah kerikil yang berjatuhan sebelum saya pukul sekalipun.
Ternyata saya adalah satu-satunya orang yang mampu membunuh raksasa itu, karena raja sebelumnya hanya dapat membuatnya tak sadarkan diri saja.
"Sepertinya aku akan meluaskan wilayah ini." Ucapku.
Saya pun pergi kedalam istana untuk mempersiapkan pasukan.