"Maya, sampai kapan kamu ingin tidur?" Ucap Raden membangunkan, suara Raden sontak membuat Maya membuka kedua matanya dengan paksa walaupun ia masih sangat mengantuk.
Dengan cepat Maya menutupi tubuh Marve dengan selimut tebalnya tepat sebelum Raden memasuki kamarnya.
"Kalian ini pasangan suami istri yang pemalas... Entah itu kamu ataupun suamimu, matahari hampir menyentuh puncak langit dan kalian masih belum terbangun." Oceh Raden sembari membuka gorden agar cahaya matahari memasuki kamar.
Maya hanya dapat menunjukan deretan giginya yang rapih untuk menutupi kegugupannya terlebih ketika ia merasakan Marve merangkak menempatkan kepalanya diatas pangkuannya dibalik selimutnya.
Kini Maya semakin menegang, jantungnya memompa kencang karena takut kalau-kalau Raden akan menyadari keberadaan Marve.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者