webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CEO
#CONTRACTMARRIAGE
#DENDAM

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · 现代言情
分數不夠
281 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CEO
#CONTRACTMARRIAGE
#DENDAM

Vol. 2 ( happiness in the morning )

Akhirnya Maya dapat kembali melangkahkan kakinya memasuki kediaman Marve. Tentunya Maya sangat bahagia walaupun terselip kesedihan disudut hatinya karena Marve dan pamannya Raden belum berdamai sepenuhnya.

Dengan disambut oleh Dewi dan beberapa pelayan yang berbaris rapih, Maya menyapa sambil tersenyum, ia juga bahkan tidak sungkan untuk memeluk Dewi.

"Bagaimana kabarmu bu?" Tanya Maya ramah.

"Saya baik-baik saja Nyonya lantas bagaimana dengan keadaan Anda? Sudah hampir satu bulan Anda berada dirumah sakit dan saya bahkan tidak diperbolehkan menjenguk, saya sangat cemas sekali." Tanya Dewi, matanya menunjukan semburat merah tanda ia akan menangis jika Maya tidak segera mengusap bahunya lembut.

Dari apa yang Dewi ucapkan sepertinya Marve merahasiakan tentang kepergiannya bersama dengan Raden dari Dewi jadi Maya hanya dapat sedikit berbohong agar Dewi tidak bertambah sedih.