webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · 科幻言情
分數不夠
375 Chs

172. Meet a new demon

Jika dirinya berpikir bahwa larangannya itu tadi bisa diindahkan oleh Daeva Desdemonav, sekarang wanita itu menghilang dari ruang kamarnya. Dia tidak ada di sana. Pantas saja jika tidak ada yang menyahut padahal dia sudah memanggilnya berkali-kali untuk turun dan makan malam bersamanya, meskipun dia tahu benar kalau Daeva Desdemonav tidak benar-benar menyantap apapun untuk mengenyangkan perutnya. Dia tidak makan dan dia tidak tidur, tapi dia punya hawa nafsu itu.

Delwyn menghela nafasnya panjang, dia kecewa dengan apa yang dia lihat sekarang. Sebuah ruang kosong tanpa penghuni di dalamnya. "Harusnya aku mengikat kaki dan tangannya tadi. Itu akan jauh lebih bekerja. Seharusnya aku hafal bahwa dia tidak akan mendengarkan siapapun termasuk diriku, bodohnya aku." Dia menggerutu pada dirinya sendiri, sumpah demi apapun dirinya menahan jengkel di dalam hatinya sekarang.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者