webnovel

Lustful Life With Goddess

Saya tewas pada hari ulang tahun saya karena Truck-kun beraksi. Lalu apa? Sedih? TIDAK!! KINI SAYA MENJALANI HIDUP PENUH NAFSU BERSAMA DEWI TERCINTA!! MENGUMPULKAN HAREM DARI SELURUH DUNIA SEBAGAI HEAVENLY INKUBUS! MEMBUNUH MONSTER, MEMBUNUH PENJAHAT, MEMBUNUH ENTITAS KUAT HANYA UNTUK MENINGKATKAN LEVEL DAN MEMBERI SALAM FUCK KEPADA PARA DEWA/DEWI KEPARAT DISANA !!!!!

_Strawberry_Fresh_ · 奇幻
分數不夠
10 Chs

Sabun? Kamar mandi? R-18

Hari yang begitu panjang dan melelahkan ... Tapi saya tidak menyesalinya sama sekali, karena saya mendapatkan bantal yang baik hingga tertidur cukup pulas, walaupun hanya beberapa jam.

Setelah makan saya hendak pergi ke luar untuk sedikit berolahraga tetapi segera diblokir oleh istri saya.

Saya bertanya padanya, "mengapa kamu menghalangiku?" Saya memiringkan kepala saya untuk menunjukan bahwa tidak mengerti dengan apa yang ia lakukan.

"Kamu masih lelah dan tubuhmu masih kesakitan kan? Apa kamu memiliki sifat masokis yang manyakiti diri sendiri?" Tanggapan Leyli sangat pedas, tetapi kata-kata yang ia ucapkan sangat akurat! Tepat saat kata-katanya berakhir, saya memperhatikan bahwa tubuh saya memang terasa berat dan melelahkan.

Hebatnya saya karena tidak menyadari kelelahan seperti ini! Mungkin ini adalah hal baik dari memiliki ingatan yang pendek, rasa sakit juga terlupakan.

Tapi baiklah, saya akan mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu.

"Baik, untuk saat ini aku akan istirahat, kamu juga istirahat Leyli."

Tapi saat saya akan pergi ke kamar tidur, tangan saya ditarik dan saya yang kelelahan tidak mampu untuk menolak sedikitpun dan membiarkan diri saya ditarik istri saya.

Betapa lucunya melihat orang yang membantai ratusan ribu zombie diseret seperti kain pel.

Saya merasakan tarikan berhenti, saya berbalik hanya untuk melihat pintu kamar mandi yang terbuka.

"Kamar mandi? Apa kamu ingin aku mandi terlebih dahulu?" Saya menunjuk diri saya sendiri.

Leyli mengangguk dan tersenyum. "Ya. Tidur dengan tubuh penuh bau darah tidaklah menyenangkan bukan?" Ucapan istri saya tepat sekali lagi.

Saya mengendus-endus tubuh saya sendiri, dan mengerutkan kening saat aku mencium aroma amis darah dari tubuh saya.

"Leyli, terimakasih. Kalau begitu aku mandi dulu." Saya memasuki kamar mandi dan menutup pintu. Melepas semua pakaian saya yang memiliki bercak-bercak darah dan meletakannya di keranjang.

Saya asal meletakannya saja karena saya tidak tahu sejak kapan ada keranjang disitu.

Saya melihat kamar mandi yang terlihat lebih seperti pemandian air panas, saya bingung dan sedikit terkejut padahal saya yang membuat rumah ini tetapi saya tidak mencangkup sedetail itu dalam interior. Saya hanya membuat rumah ini saat saya membayangkan rumah-rumah kuno.

Dan jelas itu tidak akan sedetail itu dalam bayangan saya, mungkin saja Istri saya melakukan sedikit perbaikan.

Seperti yang diharapkan dari Istriku!

Saya membasuh tubuh saya terlebih dahulu dengan sabun, sepertinya Leyli yang meletakan sabun disini. Sekali lagi aku ucapkan terimakasih Istriku.

Setelah 10 menit saya membersihkan tubuh saya dengan sabun, hingga akhirnya sabun itu habis, saya bersyukur karena bau darah yang melekat di tubuh saya dengan menjengkelkan akhirnya hilang!

Saya menuangkan air hangat ke tubuh saya.

Saya kemudian berdiri dan berjalan menuju pemandian air panas di depan saya.

Berendam!

Ahhh~ Surga!

Setelah berendam di pemandian, tubuh saya seperti tersengat listrik berdaya kecil dan itu membuat kelelahan di tubuh saya menghilang sedikit demi sedikit.

Luar biasa! Saya mencari posisi yang pas dan duduk, saya menyandarkan diri ke tepi pemandian yang terbuat dari batu. Menutup mata dan mulai menikmati sensasi hangat.

Kehangatan ini mengingatkan saya kepada pelukan Leyli.

Ngomong-ngomong, dimana istri saya?

Saat saya memikirkan apa yang sedang dilakukan istri saya, tiba-tiba ...

Terbuka!

Saya mendengar suara pintu terbuka dan berbalik hanya untuk melihat kecantikan telanjang bulat di depan mata saya.

Tidak telanjang bulat sebenarnya, ia menutupi tubuhnya dengan handuk, tetapi ada beberapa bagian yang tidak tertutupi.

Ada yang aneh, Leyli lebih pendek daripada saat kita bercinta. Saya tidak bermaksud menghina, tetapi jujur saja saya lebih suka istri saya yang agak lebih tinggi sebelumnya.

Tidak, tunggu sebentar! Pesona miliknya meningkat! Apakah dia mengurangi tinggi badannya beberapa senti hanya untuk meningkatkan poin pesonanya?! Seperti yang diharapkan dari istriku, memiliki beberapa kekurangan juga bagian dari pesona seseorang, dan dia mengetahui itu dengan sangat baik!

Pada dasarnya Leyli adalah seorang dewi dan memiliki Skill yang gila seperti Creation, membuat sebuah dunia adalah hal kecil baginya apalagi hanya menurunkan tinggi badannya, ia hanya akan melakukannya dengan sangat sederhana seperti anak-anak menjawab pertanyaan 1+1.

Baik, istri saya cerdas karena memanfaatkan kemampuannya dengan sangat baik.

Puting merah muda yang kecil itu, sedikit membuat saya gemas dan ingin menjilatnya! Tubuhnya ramping dan terlihat sangat sehat dengan kilau kemerahan.

Melihatnya saja sudah membuat 'naga' saya membuka matanya. Mungkin jika Leyli telanjang sepenuhnya 'naga' saya akan meraung.

Untuk saat ini saya tidak akan melakukan itu, ya setidaknya untuk saat ini.

"Darimana saja kamu, Leyli?"

Dia melihatku yang sudah berendam dan berkata saat ia mulai berjalan ke tempat saya membersihkan tubuh saya.

"Sedikit memperbaiki beberapa bagian rumah yang tidak sesuai dan terlihat terlalu kuno."

"Aku menyukai sensasi yang kuno, aku harap kamu tidak mengubahnya terlalu banyak."

"Tidak apa-apa, aku sudah menduga kamu akan mengatakan itu Darling~ Aku hanya mengubah hal yang tidak diperlukan dan aku yakin kamu akan puas begitu melihatnya." Leyli mengatakan ini saat melepas handuknya yang melilit tubuhnya.

Saat Leyli melepas handuknya dengan cara yang menggoda, saya hanya bisa menahan mimisan sementara 'naga' saya sudah meraung!

Itu bangkit!

Guyuran!

Air hangat dituangkan di atas kepalanya. Sementara Leyli menikmati sensasi air hangat dengan mata terpejam, saya akhirnya melihat proses bagaimana air mengalir dari tempat tinggi (Payudara) ke tempat rendah (Vagina).

Saya puas! Saya melihat adegan yang tidak akan saya lupakan.

"Jika memang seperti itu maka Terimakasih untuk semuanya ..."

Saya berterimakasih atas pemandangan yang diberikan kepada saya, tetapi Leyli sepertinya salah mengira karena ia mengucapkan hal ini.

"Aku mengharapkan hadiah darimu jika kamu puas ... Mwehehehehe." Tawa aneh terdengar.

"Baik." Saya mengangguk dan tersenyum atas tingkah jenaka istri saya.

"Ngomong-ngomong darling~" Saya menoleh kembali ke istri saya. "Ya?"

"Bisakah kamu menjelaskan kenapa sabunnya habis?"

Baik, sepertinya ada yang salah paham disini. Dan sayang, bisakah kamu tidak menatapku dengan ekspresi rumit?

"Aku menggunakannya untuk menghilangkan sesuatu yang mengganjal di tubuhku." Saya menjelaskannya.

Tapi melihat ekspresi istri saya yang terlihat semakin rumit, saya mengetahui satu hal, istriku semakin salah paham!

....

*Huh*

Saya menghela nafas kelelahan mental, sudah hampir 10 menit saya menjelaskan apa yang terjadi karena sabun itu habis, dan saya hampir gila. Dengan perjuangan terakhir, saya mengatakan bahwa saya menggunakan sabun itu untuk membersihkan tubuh saya, dan dia menerimanya! Sial jika saya mengatakan ini di awal seharusnya selesai lebih awalkan?

Namun tanpa Nagamasa sadari, Leyli tersenyum setelah ia selesai menggoda suaminya.

Kemudian ia membasuh tubuhnya dengan sabun lain yang ia ciptakan mendadak.

Setelah selesai membasuh dan mengguyurkan air di tubuhnya, Leyli berjalan menuju pemandian air panas dan duduk berendam tepat di sebelah Nagamasa.

Aroma yang menempel ditubuh Leyli membuat saya bernafsu kembali, dan 'naga' saya yang sudah tertidur, kembali ke keadaan setengah terbangun!

Saat Nagamasa menikmati aroma manis yang menempel di tubuh Leyli, Leyli juga sedang menikmati aroma jantan yang dikeluarkan dari tubuh Nagamasa. Sementara aroma jantan keluar dari tubuhnya, pesona & peromon dewa nafsu menempel di tubuhnya, membuat aroma yang dihasilkan membuat Leyli Hampir kehilangan kesadarannya.

Hanya menghirup sedikit aromanya saja, membuat Leyli ketagihan. Tanpa ia sadari, cairan hangat dan kental keluar dari lubang vaginanya yang kemudian menyatu dengan air panas.

Mereka berdua terlibat nafsu besar yang menggoda tetapi tidak ada satupun diantara mereka yang mengambil langkah pertama.

Nagamasa, walaupun ia bernafsu saat ini, kondisinya tidak memungkinkannya untuk bercinta untuk saat ini dan lebih memilih untuk menikmati sensasi damai.

Saat mengetahui Leyli tidak bergerak, saya tenang dan berterimakasih kepadanya karena menghargai kelelahan saya. Tetapi disaat berikutnya, saya harus menarik kembali setiap pikiran yang akan saya katakan, karena saya merasakan tangan yang kecil dan halus mengocok penis saya yang setengah terbangun dengan lincahnya!

Surga!

Sensasi air hangat di seluruh tubuh saya membuat saya rileks, ditambah dengan kocokan tangan kecil yang halus tepat di penis saya membuat saya berada di dalam surga!

Jika saja ini terjadi lebih lanjut, saya tidak akan mampu menahan nafsu ini lebih lama lagi, dan saya akan membuat pemandian air panas ini berubah menjadi pemandian penuh cairan vagina dengan sperma panas!

Tapi harus saya katakan, hanya dengan satu tangan tidak cukup untuk membuat saya keluar, Leyli!

Seolah-olah Leyli membaca pikiran saya, dia pindah di depan saya dan dia seharus sedang dogeza di bawah sana, sementara ia mulai memainkan penis saya dengan kedua tangannya.

Saya tidak melihatnya, tetapi saya merasakannya, Leyli mencoba melingkarkan tangan kecilnya di penis raksasa saya. Alhasil dia harus kecewa karena satu tangannya hanya mencapai setengah penis saya.

Saya melihat ekspresi penuh nafsu dan sedikit terkejut diwajahnya yang dingin dan kecil.

Walaupun gerakan Leyli tidak berpengalaman sama sekali, itu tidak bisa menutupi rasa nikmat yang saya rasakan. Setiap jari-jarinya yang ramping memijat penis raksasa saya, saya merasakan perasaan geli. Dan setiap dia menekan penis saya dengan lembut, saya memiliki dorongan untuk segera memasuki penis saya ke dalam vagina Leyli yang terus mengeluarkan cairan kental dan lengket.

Setelah 10 menit dia terus memijat penis saya, sementara saya menikmati layanan itu. Akhirnya saya keluar di dalam air.

Cairan putih kental keluar secara tiba-tiba dari dasar pemandian dan mengambang diantara Leyli dan Nagamasa.

"Leyli, kamu membangunkan seekor naga. Tidak akan ada istirahat untukmu."

Tubuh Leyli yang sudah sange berat akibat feromon dewa nafsu, dan ketika dia mendengar kata-kata Nagamasa, dia tersentak dengan penuh antisipasi! Hanya dengan kata-kata ringan namun dengan nada mendominasi, sudah membuat vaginanya berkedut? Lalu apa yang terjadi jika lebih dari itu?

Namun sebelum sempat ia berpikir lebih jauh, ia merasakan tangan besar mengangkatnya secara paksa yang membuatnya duduk di pangkuan Nagamasa.

Wajah mereka terlihat sangat senang dan penuh dengan nafsu, wajah Leyli terdistorsi saat ia merasakan tangan yang penuh kenikmatan memainkan payudaranya hingga tidak berbentuk!

Ia melihat keatas, Leyli melihat ekspresi Nagamasa lebih baik daripada dirinya dan ini membuatnya kesal!

Aku bersumpah akan membuat sayangku jatuh ke dalam kenikmatan!

Leyli bersumpah saat ia membuka sedikit bibirnya, tetapi Nagamasa segera menyambar bibir tipis itu dengan bibirnya. Sensasi hangat dan basah dari ciuman membuat mereka berdua semakin bernafsu. Mereka mulai memainkan lidah mereka, saling menjilat dan berputar seperti tornado. Leyli melingkarkan kedua lengannya di sekitar leher Nagamasa, menuntut untuk hal yang lebih bernafsu.

Saat Nagamasa menikmati bibir manis Leyli. Leyli sedang menikmati ludah manis Nagamasa, mereka berdua terlalu bernafsu untuk peduli dengan sekitar mereka.

Saat berciuman dan memanjakan bibir mereka, Nagamasa tidak lupa untuk memijat kedua payudara Leyli yang menggoda. Bentuk mereka tidak karuan sejak Nagamasa memainkan mereka, memijat mereka berdua dan sesekali memijat puting merah muda itu.

Sekali Nagamasa memainkan puting merah mudah itu, Leyli mengeluarkan desahan ringan.

"Ahhnn~~" Namun itu segera diredam dengan ciuman hangat mereka.

Begitu juga dengan Leyli, saat payudaranya menerima pijatan tangan Nagamasa, ia merasa seakan-akan berada di surga! Tubuhnya menuntut kenikmatan yang lebih baik, dan saat tubuhnya mencari kenikmatan lain, ia datang dengan ide menggosok-gosokan bibir Vaginanya dengan Penis Nagamasa.

Saat bibir Vaginanya bergesekan dengan Penis Nagamasa, Leyli harus mengeluarkan tenaga lebih karena tekanan di dalam air membuat tubuhnya sedikit lebih lambat. Tetapi itu membuat tubuhnya semakin sange akan sensasi yang baru ia rasakan!

Mereka saling menyenangkan pasangan mereka, hingga akhirnya Nagamasa berhenti mencium bibir Leyli dan membiarkan seutas air liur menghubungkan kedua bibir mereka.

"Kamu sudah siap?"