Jiwa yang terpisah akhirnya bergabung sempurna dengan tubuh ini.

Di tempat yang tidak diketahui apa itu dunia lain atau surga, Planet yang melambangkan keunikan dan keindahan. Pohon -pohon memiliki ukuran lebih dari 1km sebagai yang paling kecil dan beberapa pohon bahkan menembus awan dan ketinggiannya tidak diketahui.

Dunia yang penuh warna-warni keindahan, terdapat 4 buah gunung raksasa yang bahkan lebih besar dari puluhan gunung everest, terletak di masing-masing mata angin dan mengelilingi istana super besar di tengahnya.

Istana yang sungguh besar dan mewah, memberikan suasana suci dan ilahi.

Seorang wanita yang sedang duduk di tahta kerajaan, terlihat sedang termenung saat menatap kerumunan yang berlutut di depannya, dan matanya memancarkan cahaya kebosanan tanpa batas.

Kecantikannya hanya bisa dianggap kelas surgawi, putih mulus dengan rambut hitamnya yang berkilau dibiarkan terurai mencapai pinggangnya.

Hidungnya mancung sementara bibirnya tipis berwarna merah muda cerah, matanya sebening kristal dengan pupilnya yang berwarna merah delima, pola bintang terlihat jelas dimatanya seperti sengaja diukir.

Ekspresinya yang dingin hanya meningkatkan pesonanya.

(An: Bayangkan Ara Devi dalam seri Elsword hanya saja perbedaanya adalah wanita ini memiliki mata merah delima, dengan sedikit pola bintang di pupilnya.)

Meletakan dagunya di punggung tangannya, dan menatap kerumunan dengan tatapan mencemoh, tingkah lakunya tidak mencerminkan kebijaksaan seorang penguasa, tetapi perasaan menindas yang penuh dominasi di ruangan itu berasal dari wanita itu. Dominasi itu hanya bisa dipancarkan dari seorang penguasa hebat.

Saat salah satu orang dari kerumunan mulai membicaran sesuatu yang tidak bisa dimengerti sambil berlutut, tapi tiba-tiba, mata wanita itu yang setengah mengantuk, terbuka lebar! Dia segera berdiri dan memandang ke kejauhan yang tidak ada apapun selain langit di sana.

Kerumunan panik saat melihat wanita itu melakukan hal yang tidak diketahui secara tiba-tiba. Tetapi tidak ada yang bergerak atau melakukan hal apapun selain keringat mereka semakin banyak.

Ekspresi mereka mengatakan bahwa mereka ketakutan akan sesuatu.

Setelah beberapa saat, ia kembali duduk dan memerintahkan mereka semua untuk pergi dari ruangan ini. Mereka tanpa memperdulikan etiket seorang yang berkelas sama sekali, segera pergi dan beberapa dari mereka hampir berlari untuk segera pergi secepat mungkin.

Setelah semua orang yang berada di ruangan pergi, ruangan jatuh kedalam keheningan sementara Wanita itu menunjukan ekspresi kebahagiaan.

"Guiny, apa kamu merasakan gelombang jiwa itu?"

Di ruangan yang hening itu, ia berbicara sendiri tetapi setelah beberapa saat, kekosongan di sisinya beriak, seperti air yang tenang dilempari sebuah batu.

"Ya, tidak salah lagi, dia adalah saudara kita." Suara feminin dan kekanak-kanakan terdengar di ruangan yang hening, perlahan sosok anak kecil muncul dari kekosongan yang beriak.

Yang berbicara adalah Guiny, sosok anak kecil sekitar 11 tahun dengan tinggi badannya hanya sampai 120cm.

Sosoknya yang mungil dan imut akan membuat siapapun akan memeluknya.

Rambut merah muda yang sama tingginya dengan tubuhnya diikat menjadi twin tail dan diberi hiasan pita hitam.

Matanya yang merah muda dan terlihat ceria dengan cahaya yang murni akan membuat semua orang berpikir bahwa anak ini adalah anak yang polos, tetapi siapapun bisa melihat tatapannya terasa sedih, seolah-olah ia bosan dengan suatu hal di dalam hidupnya.

Bibirnya yang kecil dan tipis berwarna merah muda, membuat pesonanya meningkat!

Mengenakan gaun one piece putih berenda yang hampir transfaran, membuat tubuhnya yang belum berkembang sedikit terekspos, payudara yang serata papan cucian dengan puting kecil merah muda, pinggang yang ideal untuk ukuran tubuhnya, hanya mengenakan celana dalam dengan gambar kepala kucing yang lucu. Miaw!

Walaupun beberapa bagian tubuhnya belum berkembang dengan baik, keindahannya sudah berada di puncak dunia.

"Risa-nee, apa kamu melacaknya?"

"Mustahil, terlalu cepat menghilang untuk dilacak dimana ia saat ini, lalu, aku merasakan aura 'Rubah' di gelombang jiwanya." Menggelengkan kepalanya dengan pasrah.

"'Rubah?' Ahh~ bahkan jika kamu bisa melacaknya kamu tidak boleh melakukan itu. Risa-nee."

"Tidak apa-apa, aku paham apa yang akan kulakukan. Oh iya, Guiny apakah tinggi badanmu semakin tinggi dari sebelumnya?"

"Beneran ya!?"

"Ya, kamu sekarang bertambah 1mm dari sebelumnya."

Wajahnya yang terlihat ceria sekarang semakin ceria saat mendengar tinggi badannya meningkat!

"Sudah kuduga! Memakan daging sebanyak 50 ton sehari akan membuatku tumbuh! Risa-nee! Tingkatkan porsi makanku menjadi 100 ton sehari, please?" memasang wajah anak anjing sambil memohon pada Risa.

Risa memberinya anggukan kepala sebelum berkata, "Kamu memang selalu rakus seperti itu, jika kamu ingin porsi makanmu meningkat kerja keraslah lebih banyak!"

"HORE!!! Hehe terimakasih Risa-nee, seperti biasa, Risa-nee selalu malas dan menyuruhku melakukan pekerjaan apapun?"

"Apa kamu bilang? Jika aku mendengar kata-kata seperti itu lagi, aku akan menurunkan porsi makanmu menjadi 1 ton perhari!"

1 ton perhari? terdengar seperti bencana bagi Guiny.

"Permintaan maaf Onee-sama!!!" Kemudian ia segera pergi ke kekosongan yang beriak, meninggalkan Risa dalam kesendirian ruang tahta.

"Saudara ... Aku harap kamu tidak melupakan adik-adik manismu ini." "Hehe~"

Kembali ke 1 jam yang lalu.

Di dunia yang penuh kekacauan karena zombie dimana-mana, terlihat siluet seseorang yang melompat dari satu atap gedung ke atap gedung lainnya.

Ya, dan itu adalah saya.

Setelah saya keluar dari dunia pribadi saya, saya mendapati diri saya sakit di seluruh tubuh, hanya sebentar seperti mengedipkan mata. Tetapi rasa sakitnya masih tetap terasa.

Saya mencari tahu apa yang terjadi tetapi system menjawab bahwa jiwa saya sedang menyesuaikan dengan pertumbuhan level saya, dan jiwa saya juga secara perlahan sedang melebur sepenuhnya dengan tubuh ini.

System segera memberi tahu saya bahwa saya harus segera bermeditasi dengan menyerap energi di dunia luar. Saya tidak tahu harus bagaimana tetapi tiba-tiba saya merasa sakit kepala lagi sebelum saya mendapatkan semua informasi tentang meditasi.

Saya mencari tempat yang tenang, memeriksa peta saya tidak melihat adanya titik-titik merah, jadi saya dengan santai memasuki salah satu gedung yang hampir roboh, saya menaiki tidak menggunakan lift karena tidak ada listrik disini. Jadi saya memilih menaiki tangga untuk mencapai atap, setelah saya periksa, pintu atap terkunci dengan gembok jadi saya menendangnya hingga pintu itu terbang keluar hingga menabrak pagar kawat, saya kagum dengan kekuatan saya sendiri.

Setelah memeriksa daerah, saya tenang, selain darah yang tergenang dan kawat yang berkarat, saya tidak menemukan hal lain disekitar saya.

Saya segera bermeditasi dalam diam, memposisikan diri dalam posisi lotus saya memulai meditasi dengan serius.

Saya awalnya cukup terkejut mengetahui bahwa energi di dunia ini sangat banyak dan kaya, mengetahui bahwa dunia ini hancur saya merasa kecewa, bagaimana dunia ini jika dalam keadaan sepenuhnya baik? Saya yakin energi spiritual yang saya rasakan disini hanya sampai 1% dari yang sebenarnya.

Cukup sederhana untuk bermeditas, yang pertama adalah kalian harus memiliki pemahaman terlebih dahulu. Pertanyaan simpel beribu-ribu jawaban, Apa itu Meditasi?

Pahami itu secara rinci, tapi tidak harus memahaminya dari sudut pandang orang lain, melainkan cukup memahami apa itu meditasi dari diri sendiri.

Hal kedua, kalian harus memiliki tekad yang kuat, kebanyakan kalian gagal di tahap kedua, tekad. Tidak peduli berapa banyak waktu yang kalian buang untuk melakukan meditasi, yang penting adalah keinginan, yaitu adalah hasil yang kalian inginkan dari meditasi itu.

Beberapa orang memahami meditasi sebagai sarana menenangkan diri, dan mereka memiliki tekad untuk itu dan berhasil, hasilnya adalah mereka selalu merasa tenang.

(An:Saya termasuk golongan ini.)

Ada banyak metode meditasi, tetapi jika saya menulis semuanya disini maka novel ini akan menjadi seperti sebuah ensiklopedia tentang meditasi, hehe.

Baik abaikan itu, saya sudah bermeditasi hampir 1 jam, saya tidak menyangka akan secepat ini.

Saya merasakan detak jantung saya meningkat saat mendekati waktu satu jam. Merasakan ini, saya segera meningkatkan proses menyerap energi alami di dunia ini, tepat saat jam menunjukan pukul 1 siang lebih 1 detik.

Jantung saya berhenti berdetak selama 5 detik sebelum berdetak lagi dengan mendominasi!

*Dengung! Dengung!*

Jantung saya mengeluarkan suara yang begitu keras sebelum kekosongan beriak ke berbagai arah, seperti tsunami terjadi tetapi saya sebagai pusatnya. Tapi itu segera menghilang ke kekosongan, hal itu meninggalkan pertanyaan di benak saya, bagaimana langit yang tenang beriak seperti air yang dilempari sebuah batu? Terlebih lagi, kemana tsunami riak itu pergi? Saya tidak mengerti sama sekali.

Itu hanya terjadi sesaat sebelum tubuh saya dibanjiri oleh vitalitas yang kaya dan murni, saya merasa hanya dengan tangan kosong, saya dapat menghancurkan gedung.

*Ding!*

[Selamat host! Menyelesaikan proses fusi jiwa dengan tubuh anda. Atas keberhasilan anda yang mendominasi, system menghadiahkan anda satu paket hadiah. Apakah anda akan membukanya?]

"Tidak sekarang, akan saya lakukan nanti."

Saya berdiri, Ugh! Karena duduk dalam 1 jam dengan kaki tertekuk, membuat kaki saya keram. Setelah beberapa saat, keram sudah tidak terasa lagi.

Tujuan saya kali ini adalah membandingkan saya sebelumnya dengan saya sekarang, tetapi mengejutkan bahwa saya merasakan perbedaan yang sangat signifikan pada diri saya.

Saya memainkan tombak terlebih dahulu sebelum memainkan tinju dengan kedua tangan saya sebagai akhiran.

Dan, ya. Saya terkejut, perbedaan saya sebelumnya dengan yang sekarang berbeda sekali. Jika sebelumnya saya merasa seperti pertama kali menaiki sepeda motor, maka sekarang saya sudah merasa seperti menjadi satu dengan motor saya.

Tidak ada perasaan canggung lagi dalam bergerak atau melakukan hal lain, saya sekarang bisa memainkan tubuh saya seperti saya adalah ikan yang berenang di air.

Ringan, leluasa, santai, bahkan saya merasa visi saya lebih jernih daripada sebelumnya.

Saya bertanya pada system kenapa saya merasakan hal yang aneh di tubuh saya seperti itu, tetapi system hanya membalas bahwa jiwa saya dan tubuh saya tidak cocok sama sekali. Sama seperti orang awam yang pertama kali mengendarai motor tetapi motor yang ia kendarai adalah motor gp.

Lalu saya bertanya lagi kepada system, mengapa saya tidak merasakan perasaan canggung di tempat putih monoton itu? System sekali lagi menjawab pertanyaan saya dengan acuh tak acuh, ia mengatakan bahwa tubuh saya saat itu hanyalah tubuh spiritual bukan fisik sehingga saya tidak merasakan perasaan canggung.

Saya melihat ke kejauhan dan tersenyum penuh makna, mengambil langkah mundur, saya berlari secepat yang saya bisa sebelum melompat ke atap gedung lain yang jaraknya 30 meter jauhnya, tetapi saya hanya merasakan perasaan bahagia, tidak terasa takut akan jatuh sekalipun.

Maka saya berpikir dengan saya sekarang, mencapai level 300 adalah hal yang mudah.

"Leyli, tunggu aku."