webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 青春言情
分數不夠
368 Chs

62. Sebelum Kisah Berubah

"Tumben kamu diem aja?" Davira menyela keheningan yang ada di antara keduanya. Ada yang sedikit aneh, saat Adam hanya diam tak memecah keheningan yang ada di antara mereka berdua. Adam biasanya akan bertanya ini itu, berbicara banyak tanpa arah tujuan pembicaraan yang jelas. Adam suka berbasa-basi untuk mengakrabkan suasana di antara mereka berdua selama di dalam mobil, akan tetapi kali ini ia diam memilih bungkam tak berucap sepatah katapun.

"Ada yang salah hari ini?" Davira kembali berucap. Sejenak ia melirik Adam kemudian kembali memusatkan tatapannya jauh ke depan. Jalanan adalah fokus utama Davira Faranisa sekarang ini.

"Aku hanya gugup," ucap Adam beralasan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者