"K--kenapa kalian datang ke sini malam-malam tanpa memberi kabar?" Davira berucap dengan sedikit gagap. Ingin ia lari, menyembunyikan segala penampilan konyolnya malam ini. Berubah menjadi seorang putri cantik yang tak memalukan dirinya sendiri. Akan tetapi, ini bukan negeri dongeng yang bisa bertindak semudah itu, berubah menjadi gadis Cantik setelah semuanya terjadi tak akan mengubah fakta bahwa sang kekasih sudah melihat penampilan buruk rupanya malam ini.
"Gue udah telepon beberapa kali. Rena juga, Davina juga, bahkan Adam juga. Tapi ponsel lo mati. Jadi kita datang langsung ke sini," sahut Arka menerangkan. Meletakkan segala camilan yang dibelinya sebelum datang ke sini di atas ranjang empuk milik Davira. Kemudian berjalan menuju pintu balkon yang masih tertutup rapat. Membukanya perlahan untuk membiarkan udara masuk kali ini.
"Gue udah bilang buka pintunya selagi lo di dalam kamar. Udara malam mungkin bisa—"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者