Bel nyaring berbunyi. Seakan mengiringi langkah gadis yang baru saja keluar dari dalam kelasnya. Pergi berjalan beriringan dengan si teman sekelas yang tak asing lagi wajahnya untuk Davira Faranisa. Gadis bersurai panjang lurus berwarna pekat yang apik menyelimuti hingga jatuh tepat di atas punggungnya itu adalah orang yang menjadi peneman kalau Davira sedang tak bersama Adam, Rena, ataupun Arka Aditya. Dia adalah Davina Fradella Putri. Gadis baik dengan senyum ramah yang merekah hebat kalau ia sedang berbicara dengan lawan mainnya. Jikalau Davira dikenal dengan sikap dingin dan tak acuh serta tak pernah mau memperdulikan apa kata orang-orang di sekitarnya, maka Davina adalah kebalikan dari semua itu. Gadis itu memang tak seratus persen adalah si baik hati yang memiliki hati suci nan bersih. Namun, ia berusaha melakukan yang terbaik kalau sedang berada di depan publik. Tersenyum ramah, berbicara dengan nada sopan, dan terbuka pada orang-orang yang ingin datang berteman dengannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者