Aroma khas rumah sakit kini masuk ke dalam lubang hidung remaja jangkung yang berjalan tegas menyusuri setiap lorong rumah sakit. Ia ingin bertemu seseorang siang ini. Bukan lagi Arka Aditya atau sang kakak yang amat sangat merepotkan dirinya, namun Naila. Si sahabat baik yang sudah menunggunya di food court bangunan rumah sakit tempat ibunya di rawat. Raffa memberi kabar pada gadis itu bahwa semua sudah selesai. Bukan persahabatan mereka, namun urusan penyerahan dokumen dan portofolio milik Naila pada Arka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者