Ada satu kalimat tanya yang belum sempat ia berikan sebuah jawaban pasti untuk melegakan bukan hanya untuk orang yang memberi tanya padanya, namun juga pada dirinya sendiri. Kalimat yang didengarnya dari mulut dua orang berbeda sebelum ia memutuskan untuk melaju membelah padatnya jalanan kota untuk menuju ke tempat Arka Aditya. Mengenai pertanyaan bahwa siapa yang akan Davira pilih jikalau keduanya berada di dalam situasi genting yang tak bisa disisihkan, Adam Liandra Kin atau Arka Aditya?
Davira kini mendapat jawabannya. Semesta membantunya untuk memutuskan secara benar dan menurut hati nurani yang terdalam. Arka Aditya! Davira akan lebih menuju dan menghampiri untuk membantu juga menemani masalah yang sedang terjadi pada sahabatnya itu. Fakta bahwa Davira begitu menyayangi Arka lebih dari dirinya menyayangi hati dan perasaannya sendiri adalah sebuah tamparan teruntuk harapannya pada Adam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者