Prolog

"Heh! Langit! Ngelamun aja sih lo! Ngelamunin apaan coba?" ujar salah satu teman kampusnya. Wanita berparas ayu yang bernama lengkap Paramitha Langit Cecillia atau yang biasa dipanggil Langit tersebut tersadar dari lamunannya.

"Apaan sih Ta! Ganggu aja lo! Dah sana pergi aja. Hush-hush" usir Langit sembari mengibas-ngibaskan tangannya ke arah temannya yang bernama Novita Sherene atau yang biasa disapa Vita. Tentu saja hal tersebut membuat sang empunya kesal.

"Lagian lo juga sih! Kayaknya tiap hari ada aja yang digalauin. Heran banget!" saut Vita dengan ketus. Merasa tak digubris, Vita mengeluarkan suara lagi. "Daripada galauin orang yang gak jelas, mending shopping, yuk! Ayoklaaah~" ajak Vita sembari menggelayuti tangan sang teman yang dekat karena masa ospek di kampusnya.

Mendengar Vita yang terus menerus merengek, mau tak mau langit menatap sahabatnya. "Ish, yaudah ayok! Tapi lo ya yang nyetir mobilnya. Gua males" ujar Langit yang segera diangguki oleh Vita. Mereka pun akhirnya pergi ke tempat parkir.

BUGHH!!!

"Sorry, gak sengaja" ujar seorang lelaki tanpa melihat seseorang yang ditabraknya. Tanpa menunggu lama, lelaki tersebut pun berlari pergi dari Langit dan Vita. Melihat hal tersebut, kedua wanita tersebut hanya bisa mendengus kesal kemudian segera pergi menuju parkiran kampus.