webnovel

Chapter 08 : Penyesalan

•••

Chapter sebelumnya...

Semua member menundukan kepala mereka dan mulai menitikan air mata, karena mereka baru menyadari Bahwa selama satu tahun mereka benar-benar telah membuat Jungkook menderita, keluarga tidak perduli dengan Jungkook dan sekarang mereka malah membencinya cuman gara-gara hal yang terbilang sepele.

✿✿✿

"J-jadi selama ini kita benar-benar sudah membuat jungkookie menderita? Hisk" tanya namjoon di sela isaknya.

Semua member menangis mendengar perkataan taehyung yang benar-benar terasa menusuk hati mereka walaupun tak kasat mata.

Taehyung melihat semua hyungdeul BTS terisak dalam diam sambil menggumamkan permintaan maaf kepada jungkook, Taehyung tersenyum kecut.

"Ck, kalian baru saja tau kebenarannya sudah meraung-raung meminta maaf... Kalau kalian ingin meminta maaf, maka datanglah Kookie. Peluklah dia, minta maaflah..." Cibir Taehyung yang langsung pergi dari ruang latihan.

Tanpa mereka sadari, sebenarnya sedari tadi ada seorang namja yang tengah menguping pembicaraan itu.

Namja itu tersenyum tipis entah itu bermaksud jahat atau baik, dan pergi dari depan pintu ketika mendengar jika Taehyung ingin pergi keluar dari ruang latihan.

"Aku tau kalau kalian tidak membenciku hyungdeul..." Batin namja itu.

Di rumah sakit Seoul...

"DOKTER!! PASIEN BERNAMA JEON JUNGKOOK KABUR DARI RUANG RAWATNYA!!" teriak salah seorang perawat kepada jaemin.

"APA?! BAGAIMANA BISA!!?" bentak Jaemin ketika salah seorang perawat berteriak tentang Jungkook.

Jaemin mau gak mau meninggalkan ruangannya dengan berkas-berkas setumpuk dan berlari kearah ruangan yang ditempati Jungkook.

BRAKK!!

Jaemin tidak Melihat jungkook yang sebelumnya hanya terbaring lemah di kasur, sekarang kasur itu bersih tidak ada orang yang menempati.

Di atas meja kecil di samping ranjang Jungkook terdapat secarcik kertas berwarna putih.

Jaemin langsung mengambilnya dan membaca surat itu dengan cepat.

Jaemin Hyung, mian ya... Kookie kabur dari rumah sakit. Soalnya Kookie gak bisa tenang kalau gak didekat hyungdeul...

Hehehe...

Jangan marah ya, nanti Kookie sempatkan check up terus ko'

Jadi Kookie pulang saja, nee...

Udah gitu disini bosen banget walaupun baru sehari di rawat, Kookie tau ko' kalau Kookie punya penyakit lemah jantung...

Deg!

Udh gitu aja ya... Kookie izin pulang, walaupun sebenarnya Jaemin Hyung gak izinin tapi Kookie harus benar-benar pulang ke drom...

- Kookie😏

Jaemin terkejut karena Jungkook sudah mengetahui bahwa dia menderita penyakit lemah jantung.

"Hhhh... Kookie jangan seperti ini, kau masih sakit... Baiklah kalau itu mau mu. Hyung akan menjemputmu!" Monolog Jaemin yang langsung pergi dari ruangan Jungkook dan meninggalkan perawat yang masih setia terdiam dan kebingungan.

[ Flashback ]

"Euugghh..." Lirih Jungkook yang mulai membuka matanya sambil memegangi kepalanya yang berdenyut.

"Dimana ini??" Monolog Jungkook.

Karena ruangan Jungkook tidak ada siapa-siapa, Jungkook tersenyum miris.

"Ahaha... Di rumah sakit ya, bagaimana bisa? Apa mungkin karena jantungku bertambah lemah sejak kemoterapi tadi??" Monolog Jungkook tertawa garing.

"Hhh... Aku rindu hyungdeul..." Monolog Jungkook.

Jungkook mengambil secarcik kertas berwarna putih dari dalam tasnya dan mulai menulisnya sambil terkekeh karena ngebayangin Jaemin yang marah.

Walaupun baru setengah hari Jungkook tidak bertemu dengan hyungdeulnya dia sangat merindukan mereka.

Setelah menulis surat itu, Jungkook langsung melepas paksa infusannya dan itu pastinya menyebabkan tangan Jungkook berdarah.

Jungkook sedikit kesakitan saat dirinya sendiri melepaskan infusan itu.

Jungkook langsung cepat-cepat berganti baju dan meninggalkan surat itu diatas meja, dan tersenyum tipis.

Sebelum pergi ke drom Jungkook pergi bighit office, itung-itung ingin melihat Hyungdeulnya sedang latihan.

Saat tangan Jungkook ingin membuka pintu latihan Jungkook mendengar suara gaduh dari dalam ruang latihan itu.

Jungkook mulai menguping pembicaraan hyungdeulnya.

Awalnya Jungkook sedih mendengar hyungdeulnya sedikit memakinya Walaupun saat itu dia tidak ada, tapi Jungkook menjadi senang ketika Taehyung mulai mengkhawatirkan keadaannya dan menggumamkan dirinya terus-menerus, dan juga yang membuat Jungkook tambah senang karena pas Taehyung mulai menangis karena jungkook. Yoongi langsung menjawab dia juga mengkhawatirkan jungkook.

Dan yang membuat Jungkook kesal adalah karena Taehyung memberitahu tentangnya, pasal 1 tahun yang lalu saat acara pembukaan itu.

Jungkook terus-terusan berdoa agar Taehyung tidak memberitahu kepada Hyungdeul semua tentang penyakitnya dan untungnya Taehyung tidak memberitahu.

Dan sekali lagi yang membuat Jungkook tambah senang+bahagia adalah saat hyungdeul semua mulai menangis dan meminta maaf karena kesalahan-kesalahan mereka terhadap Jungkook.

Jungkook terus-terusan mengulas senyum bahagia walaupun Jungkook hanya  didepan pintu ruang latihan, saat Jungkook mendengar bahwa Taehyung akan keluar dari ruang latihan mau gak mau Jungkook berlari dan bersembunyi agar tidak ketahuan menguping.

[ Flashback end. ]

14.36

Di Drom...

Semua member sudah pulang ke drom, tapi di Drom sama sekali tidak ada Jungkook.

Semua member merasa khawatir.

Tapi sebelum mereka ingin keluar mencari Jungkook...

Cklek'

"Kookie pulang~" teriak Jungkook, membuat semua ekstensi semuanya yang tadinya duduk tidak tenang langsung teralihkan dan langsung menatap Jungkook yang masih di dekat pintu.

"m-mianhae... Kookie telat pulang..." Lirih Jungkook tebata-bata karena takut, walaupun barusan Jungkook senang mendengar pembicaraan itu tapi tetap saja Jungkook masih merasa takut.

Taehyung langsung memeluk jungkook, Jungkook tersentak kaget saat Taehyung memeluknya.

"Kemana saja kau Saeng?? Hyung menelponmu berkali kali tapi kau tidak menjawab dan bang sihyuk juga sama, tidak menjawab... Eoh??" Tanya Taehyung yang langsung melepas pelukannya dan menatap Jungkook setiap inci dengan teliti.

"Emmm... I-itu hyung, kookiekan jalan ke suatu tempat bersama bang sihyuk..." Jawab Jungkook fake smile.

Taehyung menyadari Lamat Jungkook yang kebingungan, Taehyung sadar bahwa Jungkook tengah berbohong.

"Jangan berbohong! Bicaralah bahwa kau habis dari rumah sakit!" Batin Taehyung.

"Hyung aku lelah, aku ingin istirahat dulu ne..." Ucap Jungkook yang langsung pergi naik ke atas.

Taehyung mengangguk pelan.

"Kookie! Kau sudah makan??" Tanya Taehyung dari kejauhan kepada Jungkook yang mulai menaiki tangga.

Jungkook menoleh dan menggeleng pelan terus berbalik lagi melanjutkan naik tangga.

Taehyung khawatir karena maknaenya belum makan siang.

sebelum Jungkook menaiki tangga Jungkook melihat semua hyungdeulnya menatapnya seperti ada rasa bersalah di mata mereka dan Jungkook menyadari itu.

Jungkook tersenyum tipis kearah hyungdeulnya dan pergi menaiki tangga.

Semua member yang melihat senyum tulus dari seorang maknae mereka, seperti ada beribu-ribu tusukan tak kasat mata mengenai hati mereka.

Setelah Jungkook masuk ke dalam kamarnya semua member membicarakan sesuatu tentang Jungkook.

Di ruang tengah...

"Hyung... Masakin sesuatu untuk kookie~ kasihan dia belum makan... Sekali masakin kita juga." Ucap taehyung memohon kepada jin.

Jin yang melihat itu tersenyum dan mengiyakan perkataan Taehyung dan langsung menuju ke dapur.

"Hyung yang enak ya!" Teriak Jimin saat melihat jin mulai ke arah dapur.

Setengah jam kemudian...

Makanan kali ini tidak mewah seperti biasanya hanya ada Ramyeon dan kimchi.

"Mian, ya... Karena menunggu lama..." Kekeh jin sambil membawa kimchi di tangan kirinya dan Ramyeon di tangan kanannya (mantap! Kyknya hebat banget ya... bisa bawa makanan puanas kyk kimchi dan ramyeon, dua-duanya lagi:v).

"Ish! Hyung kau ini lama sekali, perutku sudah meraung-raung minta diisi..." Kesal Hoseok.

Jimin yang ingin menyentuh makanan itu langsung di hentikan oleh namjoon.

"Jim, kita makannya bareng Kookie... Jadi panggilah dia." Suruh namjoon, Jimin mengangguk cepat dan pergi secepat angin ke lantai atas untuk memanggil Jungkook.

Di depan pintu kamar Jungkook...

Tok!

Tok!

"Kookie-ah, ini Jimin Hyung... Kajja kita makan siang bareng..." Ajak Jimin yang setia mengetuk pintu kamar Jungkook.

~hening...

"Kookie buka pintunya, nee..." Ucap Jimin lembut.

~hening...

Entah mengapa Jimin merasa sangatlah khawatir, dan tapi Jimin tidak menyerah dan terus mengetuknya.