"Ku putuskan mengakhiri dan melupakannya. Walau cinta masih ada tapi rasanya tidak mungkin lagi untuk di perjuangkan." Kimberly Adriana Smith.
"Apakah anda Nona Kim?" tanya salah satu dari mereka.
"Tentu saja, apakah aku terlihat aneh? Mengapa kalian menatap ku seperti melihat hantu?" Kim tidak akan mengira jika efek samping dari wujud aslinya akan membuat sebuah kehebohan di pagi hari.
"Tidak, anda bukan hantu tapi seperti seorang ratu, Nona."
Mendengar pujian tersebut. Kimberly menjadi malu. "Kalian membuat ku malu." Ada semburat merah di pipinya ketika mendengar pujian para pelayan. Rasanya sudah lama ia tidak mendengar kata-kata pujian seperti itu.
"Kami serius saat mengatakan bahwa anda cantik, Nona."
Melihat bahwa mereka tidak akan berhenti untuk menggodanya, maka Kimberly memutuskan mengalihkan pembicaraan. "Terima kasih atas pujiannya. Tapi tolong jangan beri tahu siapa pun dengan penampilan ku sekarang terlebih pada tuan kalian." Meskipun tidak yakin Luis akan terpengaruh dengan penampilan aslinya. Namun ia tetap berusaha berjaga-jaga.
"Mengapa Nona?" tanya pelayan penasaran.
"Karena aku ingin secepatnya bercerai dari pria itu dan ku rasa penampilan ku juga tidak terlalu penting baginya."
"Baik Nona "
Entah mengapa mereka sangat setuju jika Kimberly akan berpisah dari Luis, mungkin karena mereka sudah melihat bagaimana penderitaan gadis itu selama menikah dengan pria dingin serta arogan tersebut. Dan sepertinya mereka juga seperti tidak rela jika gadis cantik serta ceria seperti Kim harus hidup bersama pria es yang jahat.
"Baiklah, sekarang aku harus sarapan. Bibi An, aku ingin roti selai dan susu putih. Aku berencana diet mulai sekarang."
"Tunggu sebentar, Nona." Bibi An segera menyiapkan sarapan pagi untuk Kimberly seperti yang wanita itu minta.
Setelah sarapan Kimberly meminta bibi An untuk memanggil beberapa pria untuk membantunya menurunkan foto yang ada di kamarnya.
"Aku ingin kalian membantu ku menurunkan dan membakar foto-foto yang ada di kamar ini."
Semua orang terkejut ketika mendengar ucapan Kim. Siapa yang tidak tahu bagaimana sayang dan cintanya kimberly dengan foto-foto itu. Bahkan hampir semua dinding kamar tergantung foto Luis, entah itu foto pernikahan atau foto santai. Benar-benar seperti seorang penggemar.
"Baik, Nona," ucap mereka kompak.
Walau mereka tidak mengerti namun perintahnya bukanlah hal yang melanggar hukum. Lagi pula tuan mereka juga tidak pernah perduli dengan istrinya. Maka sah-sah saja kalau sekarang Kim melakukan hal seperti ini.
Setelah semua foto di turunkan, kimberly memerintahkan mereka untuk memasang foto idola k-popnya yang sudah lama ia simpan.
"Nah, bukankah itu adalah pemandangan yang bagus?" Dengan wajah senang Kim melihat ke arah foto-foto itu dan tersenyum ceria. Ia sangat mengidolakan mereka sejak lama, dan setelah bangun dari koma. Kim berniat memasang mereka sebagai pengganti foto tidak sudah tidak penting lagi untuknya.
"Katakan pada ku, apakah mereka tampan dan cocok untuk di pasang?"
"Tentu saja, Nona." Mereka menjawab serentak.
"Kalian yang terbaik, terima kasih untuk bantuannya. Sekarang kalian boleh pergi dan tolong hilangkan foto itu dari mata ku."
"Baik, Nona."
Setelah itu mereka keluar dan membawa foto-foto itu dengan wajah yang sulit untuk di tebak, mereka tidak tahu harus menangis atau tertawa dengan perubahan Kimberly.
"Bukankah ini aneh! nona sangat mencintai tuan dan sangat terobsesi dengannya hingga kamarnya penuh dengan foto-foto tuan. Tapi tiba-tiba semuanya berubah setelah nona kembali."
"Ya, aku pun merasa ini sangat aneh. Apa kalian tidak melihat penampilan asli nona? Dia sangat cantik dan juga nona menjadi ceria."
"Benar, dia juga memasang foto pria lain di kamarnya seperti gadis-gadis yang belum menikah."
"Walau perubahan ini sangat cepat tapi sejujurnya aku lebih menyukai sifat nona sekarang."
"Begitu juga dengan aku, setidaknya nona tidak akan mudah di tindas oleh keluarga Tuan."
"Semoga nona akan terus seperti ini."
Sejujurnya, meskipun mereka tidak sering berbicara atau berinteraksi dengan Kimberly. Tapi tetap saja mereka sering mendengar cerita para pelayan wanita tentang tuan mereka yang mengabaikan istrinya bahkan berniat menikah lagi dengan wanita lain. Bagi mereka, perlakukan Luis sedikit keterlaluan.