webnovel

Love Detective Galih

21+ Galih adalah seorang detektif bertubuh besar, bertato, dan bersifat emosional, sehingga kebanyakan orang biasanya selalu menjaga jarak padanya. Dia baru saja keluar dari akademi kepolisian, namun tidak ada sama sekali yang ingin bermitra dengan dirinya. Galih juga memiliki sifat ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain. Ketika Galih memeriksa ruang orientasi, dia tidak menyangka akan menemukan pria yang bermata cokelat dan seksi. Mata Detektif Lary yang tampan membuat Galih terpesona. Lary yang menawan memiliki sifat jenaka dan satu-satunya yang bisa membuat Galih terhibur dan tersenyum. Galih selalu bangga pada dirinya dan dia salah satu detektif yang buruk. Galih dan Lary bersama-sama menjadi detektif narkotika paling dihormati serta sukses yang pernah ada di kepolisian. Mereka mampu berkomunikasi dan memahami satu sama lain, bahkan tanpa harus menyuarakannya, mereka berdua dengan cepat naik pangkat. Saat Galih menyelamatkan nyawa Lary dalam serangan yang ternyata mematikan, Lary mulai melihat sesuatu dalam diri pria yang berbadan besar serta berot itu yang tidak pernah dilakukan orang lain. Sesuatu yang sangat istimewa. Tapi Lary takut kalau dia tidak akan pernah menembus tembok yang melindungi hati Galih. Bagaimana kisah Galih dan Lary? Apakah mereka akan menjalin hubungan?

Richard_Raff28 · LGBT+
分數不夠
270 Chs

BAB 125

Pelayan itu tampak gelisah. "Dan untuk Kamu, Bu?"

Frustrasi Sarah lebih dari jelas sekarang. "Aku akan memesan Appletini lagi."

Ruxs ingin mengingatkannya untuk mengatakan "tolong," tetapi dia membiarkannya. Dia tidak akan melihat Sarah lagi. Jadi perilaku buruknya menjadi perhatian orang bodoh berikutnya.

"Segera kembali." Pelayan itu berbalik.

Meja hening sejenak sementara mereka terus melihat menu.

"Apakah kamu akan makan, Green?"

"Aku makan lebih awal."

"Makan apa."

Green menatapnya dan tersenyum. "Salad pasta."

"Persetan denganmu. Pasta Yunani dengan keju yang enak?" Ruxs berbalik menghadapnya, mulutnya melengkung mencibir. Green tahu itu favoritnya. Dia berhasil ketika dia tidak ada di sana, keparat kecil.

"Ya." Green tertawa pelan. "Pesan saja di sini. Kamu akan menyukainya."

"Tapi aku ingin steak." Ruxs membungkuk, dagunyapraktis di bahu Green, melihat menunya .

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者