"Apa?" teriak Cantika karena dia sangat terkejut setelah membaca pesan singkat dari Mahesa.
"Lu kenapa? Mahesa bilang apa?" tanya Dewi penasaran.
"Mahesa bilang kalo dia tahu gua yang udah celakain Bulan."
"Apa? Kok dia bisa tahu sih?"
"Gua juga ga tahu. Dia sekarang minta ketemuan sama gua."
"Yaudah lebih baik lu temuin aja dulu. Daripada nanti dia bilang ke orang-orang. Lebih bahaya lagi. Dia itu udah jadi saksi soalnya."
"Lu jangan buat gua semakin takut dong Dew."
"Gua ga nakut-nakutin lu. Tapi ini kenyataannya."
"Oke gua mau ketemuan sama dia. Lu juga temanin gua ya."
"Ga mau ah. Dia kan tahunya lu."
"Lu kok gitu sih sama gua Dew. Jahat banget lu. Lagian kalo dia lihat lu juga gimana?"
"Yaudah oke gua ikut."
"Nah gitu dong. Sebentar gua kasih tahu Mahesa dulu dimana tempatnya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者