"Lihat itu Ayah, kan sudah ibu bilang, jangan di desak seperti ini, Ibu sudah mikir dari awal kalau Aura pasti akan merasa risih Yah," ketus Ibu Aura.
"Ya Ayah kan niatnya baik, tapi Kalau memang Aura masih kukuh dengan pilihan nya ya sudah, berarti memang Kita yang salah karena kurang mengerti kondisi Aura, besok Ayah mau ngecek kebun sawit, dan Ayah nginap disana, Ibu mau ikut apa di rumah saja?" jawab Ayah Aura yang tetap dengan santai nya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.
"Humb ... nggak tau ah," ketus Ibu Aura lalu ia pun ikut pergi meninggalkan Ayah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者