"Pak Dika mau ke lantai dua? Mau ke mana?" tanya Mira pada pria itu. Ia ingin tahu kemana pria itu akan pergi.
Namun Dika tidak menjawab pertanyaannya. Memang seperti Dika yang biasanya.
Pertanyaanya tidak terjawab, Mira hanya memanyunkan bibirnya.
Sementara Dio memilih untuk diam, ia bukan termasuk ke dalam atmosfer ini.
Tak lama, tanda yang ada di atas pintu lift menunjukan angka dua. Itu artinya ketiganya telah sampai di lantai tujuan.
Ketika pintu lift terbuka Dika melangkahkan kakinya ke luar. Mira dan Dio mengikuti pria itu dari belakang. Sampai detik ini Mira tidak tahu tujuan pria itu, ia mencoba meminta kembali kantong bola kasti yang dibawa oleh sang Direktur.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者