"Rani, ini beneran kamar Tama?" tanya Mimi dengan suara tercekat.
"Iya Kak, ini kamar Kak Tama. Kenapa, ada yang salah?"
Mimi melangkah masuk ke dalam kamar. Matanya menyapu sekeliling ruangan. Diambilnya sebuah bantal dari atas tempat tidur, lalu dipeluk dan diciumnya. Setetes air mata jatuh dipipinya. "Benarkah?" batin Mimi.
"Kak, Kak Mimi kenapa? Kok nangis?" tanya Rani bingung.
"Ran, ini wangi apa ya?" tanya Mimi tanpa menjawab pertanyaan Rani barusan.
"Wangi?" tanya Rani bingung. "Ooo maksud Kak Mimi, wangi ruangan ini ya?"
"Iya. Wanginya unik, tapi kok akrab ya sama aku?"
"Kak Tama memang unik Kak, sejak kami sekeluarga umroh, Kak Tama suka banget sama wangi raudhah. Dia beli pengharum serba guna dengan wangi raudhah ini cukup banyak." jelas Rani.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者