webnovel

Lelaki Dalam Kabut

Bagi Mimi, mimpi adalah bagian dari kenyataan. Apapun yang hadir dalam mimpinya akan hadir pula di dunia nyata. Namun ada satu mimpi yang tak kunjung jadi nyata, mimpi tentang lelaki yang wajahnya selalu tertutup kabut. Berbagai petunjuk hadir tentang lelaki dalam kabut tersebut, namun Mimi tak juga menemukan lelaki itu didunia nyata. Sahabatnya menganggap Mimi sudah gila karena jatuh cinta pada lelaki dalam mimpi yang bahkan tak diketahui wajahnya seperti apa. Dia juga mengabaikan cinta yang nyata ada dihadapannya karena lelaki kabut itu. Apakah lelaki itu memang benar-benar ada? Dan apakah yang dirasakan Mimi adalah cinta atau obsesi semata? Akankah pencarian Mimi membuahkan hasil? 

Zianaabia_79 · 青春言情
分數不夠
74 Chs

Kamu...

"Rani, ini beneran kamar Tama?" tanya Mimi dengan suara tercekat.

"Iya Kak, ini kamar Kak Tama. Kenapa, ada yang salah?"

Mimi melangkah masuk ke dalam kamar. Matanya menyapu sekeliling ruangan. Diambilnya sebuah bantal dari atas tempat tidur, lalu dipeluk dan diciumnya. Setetes air mata jatuh dipipinya. "Benarkah?" batin Mimi.

"Kak, Kak Mimi kenapa? Kok nangis?" tanya Rani bingung.

"Ran, ini wangi apa ya?" tanya Mimi tanpa menjawab pertanyaan Rani barusan.

"Wangi?" tanya Rani bingung. "Ooo maksud Kak Mimi, wangi ruangan ini ya?"

"Iya. Wanginya unik, tapi kok akrab ya sama aku?"

"Kak Tama memang unik Kak, sejak kami sekeluarga umroh, Kak Tama suka banget sama wangi raudhah. Dia beli pengharum serba guna dengan wangi raudhah ini cukup banyak." jelas Rani.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者