Chapter 144 Menatap matahari terbenam akhir perang zaman Dewa bagian 1
Di Gunung ini merupakan tempat para Abadi tinggal.
Mereka tinggal selama 1500 tahun.
Wijaya kusumah seorang Abadi yang bersemayam di Gunung Padang. Dia menetap disana setelah perang besar Alam semesta pertama di Lembah Naga Armagedon.
Dalam kehidupan Wijaya kusumah yang panjang dan abadi. Dia tidak pernah merasakan penyesalan sama sekali.
Dia memiliki kehidupan damai, mencintai banyak wanita di seluruh semesta.
Dia membesarkan tiga puteri dari tiga Isteri yang berbeda.
Tiga isterinya adalah Ratu-ratu Agung dari Kerajaan-kerajaan besar di Alam semesta.
Dari ke tiga puterinya Akeno Yui Fujita adalah anak yang dia banggakan. Dia termasuk satu dari Tujuh Naga Legendaris.
Sosok Dewi Naga takdir Zaman ini.
Ada juga puterinya Akane yui kaoru yuma. Puterinya dari Yuki Kagura yuma motto murayama.
Diantara puteri-puteri yang sudah di ketahui hanya ke tiganya yang memiliki khas untuk mewarisi semua kekuatan Wijaya kusumah.
Masih banyak anak-ank wijaya kusumah yang belum diketahui keberadaanya. Salah satunya adalah Shiro yume.
Dia baru mengetahui Shiro yume adalah puterinya beberapa waktu yang lalu.
Kelahiran Shiro yume membuat Shiro kenji akirayama pergi ke Gunung Bakukan untuk bertapa.
Shiro yume puterinya bersama Kagura. Saat pertempuran terakhir antara Wijaya kusumah dengan Dewi Naga keabadian terjadi di Dunia Orion. Wijaya kusumah mengalami luka yang sangat parah meskipun dia menang.
Saat ini dia sedang bersama dengan Shiro yasha akuma di Alam Iblis.
Sang Iblis putih Wijaya kusumah. Melihat pertempuran yang terjadi dihadapannya Wijaya kusumah. Dia melihat putera dan puterinya berperang satu sama lain.
Puteri pertamanya Akeno yui Fujita bersama tujuh Pengawalnya berperang melawan putera sulungnya Shesomaru bersama lima jendral iblis.
"Bagaimana hatinya bisa tenang melihat perang ini?"
Dia harus melakukan sesuatu untuk menghentikan salah satu kaisar Agung. Gelap permana bumi hitam. Karena keturunannya belum siap untuk mengalahkan Dia untuk menyelamatkan Alam semsta.
Wijaya menuju Gelap permana bumi hitam.
Kaisar Agung dunia kegelapan. Dewa Naga Ilahi kegelapan
Satu dari Dua kaisar Naga Ilahi kembar. Kerajaan Naga Ilahi laniakea 10 ribu tahun yang lalu.
Mereka yang telah melewati Jalan Ilahi menuju jalan takdir. Untuk menguasai Hukum dan Aturan alam semesta.
Wijaya sudah memasuki jalan takdir dan mengusai hukum dan aturan Alam semesta. Tetapi masih terikat oleh takdir.
"Leluhur Aku tidak akan membiarkanmu mengganggu pertempuran mereka." Berkata Wijaya kusumah sambil menunjuk pertempuran Anne, Ani dan Yui Fujita melawan Sahashi yui, Shinjie dan Jinnie.
Sementara Sahamaru sedang bertarung melawan Ame Ryusaki dan Shin Maryu.
Shiroi Ran dan Lucifer melawan Ryuga dan Cici.
Sementara Kenji kira berhadapan dengan Siryu dan Ayamure.
Pertempuran terakhir di Alam semesta.
"Kamu sudah memasuki Alam ini." Gelap permana mengerutkan kening.
"Bagus sekali! Sebagai Junior kamu tidak mengecewakanku." Gelap permana berkata
Di atas Gunung Padang
Pertempuran Anne melawan Shinjie berlangsung sengit.
Sama seperti pertempuran Ani melawan Jinnie dan Yui Fujita melawan Sahashi.
"Aku tidak menyangka ternyata orang yang menghasut Sahamaru menyerang Ayahanda Adipati raksa adalah Kamu." Siryu menunjuk Kenji kira.
"Akhinya kamu menemukan ku dalam semua urudan ini Aku adalah orang yang baik."
"Ayahandamu yang memperlakukan kami para Dewa sangat buruk."
"Aku melakukan ini untuk membebaskan dan membangkitkan Ibumu."
"Kamu ingin membebaskan Sang Iblis yang telah disegel di gerbang iblis. Aku tidak akan membiarkan kamu melangkah lebih jauh,"
Disaat yang sangat menegangkan.
Dua Dewi suci dari langit Ketujuh Dewi Bintang Shinta dan Dewi bulan Yui muncul.
Mereka bergabung dengan para Pahlawan yang dipimpin Ame Ryusaki melawan Naga Jahat yang dipimpin Shinjie dan Jinnie.
"Huh para Ular Jahat itu telah bebas dari segel, Shinjie aku akan menghentikanmu menghancurkan Kerajaan langit Surgawi yang didirikan Akari yui." Berkata Yui saraswati
Pertempuran Yui Fujita sudah sangat kewalahan melawan Sahashi yui.
"Sumadara mengapa kamu melakukan ini?" Siryu bertanya.
"Aku melakukan ini untuk membalaskan dendam kepada Para Dewa yang telah menghancurkan kerajaan Ayahanda."
"Kamu tidak tahu beban yang aku pikul." Kata Sumadara.
Sebagai putera mahkota Kerajaan lubang Dunia Orion.
Setelah Ayahanda dan Rakanda Shinta pergi ke Alam Abadi. Aku harus membesarkan sendiri kerajaan kita."
"Bagaimana denganmu sebagai Kakak laki-laki tertua?"
Dalam keheningan yang mendalam, sebuah legenda terungkap di Lembah Naga Armagedon. Latar bercerita tentang konflik abadi antara dua kekuasaan besar: Kerajaan Langit Surgawi yang dipimpin oleh Akari Yui, dan pasukan naga jahat yang dikomandoi oleh Raja Iblis Sangat mengerikan, Sahamaru. Di tengah kisruh yang mengguncang dimensi, terjadi sebuah pertempuran epik yang tidak hanya akan menentukan nasib dunia tapi juga menguji batas-batas keberanian dan kesetiaan.
Membebaskan para Ular Jahat dari segelnya adalah langkah pertama yang diambil oleh Shinjie, bersama dengan Shinnie dan Jinnie, untuk menguasai dan menghancurkan Kerajaan Langit Surgawi. Namun, konfrontasi tak terelakkan dengan Yui Saraswati, yang berjanji akan menghentikan Shinjie demi melindungi warisan besar yang didirikan oleh Akari Yui. Tensi meningkat saat pertempuran sengit Yui Fujita melawan Sahashi Yui terungkap, menjadi simbol dari konflik yang lebih luas dan mendalam yang merobek jantung dari kedua kerajaan tersebut.
Sementara dunia berada di ambang kehancuran, konflik emosional dan motivasi Sumadara muncul. Sebagai putra mahkota Kerajaan Lubang Dunia Orion, dia bergulat dengan beban tanggung jawab membalas dendam kepada para dewa yang telah menghancurkan kerajaan ayahandanya sambil harus menjaga stabilitas kerajaannya yang rapuh. Konfrontasi keluarga antara Sumadara dan Siryu, serta tantangan mereka sebagai kaum kerajaan, menghadirkan dimensi baru dalam pertempuran ini, di mana setiap pilihan dan setiap pengorbanan memiliki konsekuensi besar.
Di tengah hiruk-pikuk debaran pertarungan dan intrik kekuasaan, semua pihak yang terlibat ditarik ke dalam wawasan yang lebih dalam tentang apa artinya menjadi pahlawan dan penguasa. Konflik, pengorbanan, dan harapan menjadi tema yang menjalin narasi, membawa pembaca melalui rentetan peristiwa yang membangun ketegangan hingga mencapai puncaknya dalam pertarungan apik yang tak hanya menentukan nasib Ketujuh Langit tapi juga esensi dari kekuatan sejati.
Ketika debu pertempuran mengendap, kesimpulan dari pertarungan di Lembah Naga Armagedon tidak hanya meninggalkan luka tapi juga pelajaran bagi kedua belah pihak. Perjalanan ini tidak hanya tentang memenangkan pertempuran tapi juga menemukan pengampunan, membangun ulang apa yang hilang, dan mungkin yang paling penting, memperbaiki hubungan yang robek. Implikasinya terhadap masa depan Kerajaan Langit Surgawi dan Kerajaan Lubang Dunia Orion adalah narasi kesinambungan, cerita tentang keberanian, pengorbanan, dan seberkas harapan dalam kegelapan.
Di akhir cerita, apa yang tersisa bukan hanya kisah pertempuran tapi legenda tentang kekuatan hati dan jiwa yang dapat mengatasi kejahatan terbesar. Lembah Naga Armagedon, dengan semua tragedi dan kemenangannya, menjadi simbol abadi dari perjuangan demi cinta, keadilan, dan harmoni dalam menghadapi segala rintangan. Kisah ini, meski menjadi legenda, mengingatkan kita tentang kekuatan yang dimiliki setiap individu dalam menghadapi gelombang kegelapan, dengan keberanian dan terang sebagai pedoman mereka.
Sahamaru dan Shinta memimpin 10 ribu pasukan dari bangsa Iblis, Ahli nujum, para penyihir, Naga Jahat yang dipercayakan Yui Fujita berada dari Kerajaan Neraka. Mereka menyerang Kerajaan Garuda Andromeda secara langsung.
Pasukan ke dua dipimpin Yui Fujita dengan 15 Ribu pasukan bayangan. Mereka menyerang Kerajaan langit ke tujuh.
Ame Ryusaki mengumpulkan ke dua belas jendral gerbang gerbang. Mereka mendengar bahwa Sahamaru dan Shinta sendiri yang memimpin penyerangan ke Kerajaannya. Ame Ryusaki memimpin langsung 12 Jendral Gerbang penyegel Iblis menghadapi Sahamaru dan Shinta serta Tujuh jendral Iblis Agung.
Keberangkatan Pasukan yang dipimpin oleh Ame Ryusaki bersama 12 Jendralnya dan 100 juta prajurit dari seluruh Planet Orion Kerajaan Garuda Andromeda. Bersama Anne, dari Kerajaan Naga Ilahi Ryuzaki, Shiro Fujiyuma dari Kerajaan Lubang dunia orion, Inoe dan Kuzaki dari Kerajaan Bimasakti Naga Api.
Mereka Perang ini terjadi di lembah Armagedon. Perbatasan Kerajaan Iblis dan Kerajaan Bumi langit selatan. Shiro fuji yuma Amaterasu memimpin para Dewi dari Kerajaan langit bersama 17 ribu tentara langit sementara Ryuzaki dan Kuzaki memimpin 7 Jendral Naga bersama 15 ribu pasukan Naga.
Di perbatasan Kerajaan Garuda Andromeda
Ame Ryusaki menunggangi Kuda putih dilengkapi baju jirah putih dengan ornamen emas. Perang terakhir dizaman Dewa ini merupakan pertanda mengakhiri kekuasaan Raja Dewa terdahulu Kenji thian Akirayama.
Di mendan perang laiinnya
Yui Fujita bersama Sang Ibu Yuki Fujita Akemono, Amonyesta Ryu Shinjie, Ametyse ryu Jinnie dan Gelap Permana bumi hitam menyerang Kerajaan langit dengan Seratus ribu tentara Naga jahat dan pasukan mayat hidup.
Perang ini berada pada tahun 385 Kalender Naga Ilahi
Usia Ame Ryusaki pada saat ini adalah 80 tahun. Bagi Ras Dewa usia ini adalah masih terbilang muda. Tetapi untuk umat manusia di akhir zaman itu merupakan hal berkah untuk mencapai usia 80 tahun.
Ame Ryusaki adalah Manusia setengah Dewa yang telah berkultivasi hingga tingkat tertinggi untuk ras nya. Dia sudah menjadi Kaisar Agung memimpin sebuah Kerajaan terbesar di Alam semesta.
Dia telah 70 tahun bersama Anne Sang Isteri. Di tahun ke 50 pernikahannya dia mendapatkan ujian untuk pernikahannya dengan Anne. Setelah dia membangkitkan warisan leluhurnya yang ke tiga menjadi permaisuri Naga kiamat dari jalan ke sembilan pulah sembilan trinitas.
Anne berencana membangkitkan kembali Kerajaan Naga Ilahi. Kerajaan yang telah ditentang oleh Para Dewa dan Iblis. Dalam perjalanan kehidupan yang panjang ini Ame Ryusaki telah mendapatkan dua orang putera dan seorang puteri. Dari ke tiga isterinya Putera pertamanya Ryutaro yuma dari Anne sang Dewi Naga Cahaya keabadian. Puteri ke
duanya Hikari dari Sang Dewi Cahaya Akari yui dan Putera ke tiga dari Dewi Bumi Kaguya yuki Bagus Candra dewata.