Aura dari Jalur Agung kini tersebar di seluruh penjuru medan pertempuran di tepi Sungai Merah. Kobaran api menyelimuti segalanya.
Tetapi selain aura api tersebut, ada juga aliran kegelapan yang terus bergejolak tanpa henti.
"Enyahlah dari sini," tiba-tiba terdengar suara bernada dingin dan sombong. Yu Sheng mengalihkan pandangannya ke arah Dong Chen dan Seven Sins, dua kultivator tingkat atas yang berasal dari Dinasti Dali.
Mereka berdua mungkin berpartisipasi dalam pertempuran ini hanya untuk mengincarnya.
Namun kedua mata Yu Sheng yang berwarna hitam pekat itu tampak acuh tak acuh.
Dong Chen dan Seven Sins tertegun saat mereka mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Yu Sheng. Mereka menatapnya dengan terkejut. Kedua mata dari sosok iblis yang mengintimidasi dan tak terduga ini tampak dingin serta dipenuhi dengan kebencian di dalamnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者