Wanita itu mengambil sebuah kotak berwarna hitam, dia mengeluarkan tabung yang berisikan cairan berwarna kuning. Lalu ia tuangkan ke arah gelas yang berisikan air, dan mengaduknya dengan cepat.
"Aku ingat sesuatu, pertarungan di pulau kecil itu... Lalu.... bagaimana dengan wanita itu?" Tanya Arya mengingat akan sosok Tetia.
Wanita itu sempat terhenti, tapi tidak lama ia sudah memutar kembali tubuhnya seraya menyodorkan segelas air untum Arya.
"Nona Tetia sudah dalam keadaan yang jauh lebih baik, hanya saja sampai sekarang tidak ada yang boleh datang untuk mengunjunginya."
"Dan... Minum ini," perintah wanita tua itu.
Arya menatap enggan pada minuman yang mengeluarkan kepulan asap berwarna kuning, dia kembali menatap pada wajah wanita yang masih memantau segala pergerakannya dengan serius.
Di sebuah tempat yang sulit dijelaskan oleh akal dan logika.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者