Belum selesai Richard berbicara, dan tangan Irma yang memegangi kerah lehernya sudah terlepas begitu saja. Secara tiba-tiba, membuat Arya terhuyung ke arah belakangnya.
Jean pun melepaskan pergelangan tangan Irma sambil ia melangkah mundur, lalu dia melihat Irma dengan tatapan yang sinis, serta seringai yang seperti mengejek.
"Kenapa aku harus menurut denganmu, oh… namamu Jean bukan? Aku dengar kau cukup tangguh di Timmu." Irma seperti membalas tatapan Jean, dengan menekukkan jari jemarinya dengan bunyi yang terdengar jelas.
Tangan itu masih kuat memegangi pergelangan tangan Irma, sepasang mata hitam yang memberikan sorot mata tajam untuk Irma, yang memberikan balasan yang sama.
"Lepaskan tanganku!" Irma berusaha menghentakkan tangannya sendiri, merasa kesal dengan sikap Jean yang masih bersikukuh agar terus menghentikan sikap Irma saat itu.
Richard menatap kedua wanita itu dengan perasaan seram, merasa dirinya berada di posisi yang sulit dan tidak menguntungkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者