"Hentikan!!! Bisakah kau diam, kali ini saja," pinta Aminah yang tak tahan lagi.
Puas menertawakan Aminah, Ratih dengan langkah manjanya mengelilingi tubuh letih Aminah, ia bahkan bisa mendengar detak jantung Aminah dengan jelas.
"Aku dan Anthony menghabiskan waktu bersama, dan kau tahu kan itu artinya apa?"
Aminah tak tahan lagi ia menutup kupingnya dengan kedua tangan. "Berhentilah!!!!"
Suara Ratih terlalu membuat kuping Aminah bengkak, ia terlalu banyak bicara. Membuat Aminah benar-benar mual.
Ia tak sanggup lagi mendengar bualan dari mulut Ratih, gadis itu membuatnya benar-benar habis kesabaran dan dongkol.
Kali ini Aminah yang berbuat kasar pada Ratih yang mendorong tubuh Ratih dan menarik tangannya dengan kasar, "Jika kau tak bisa diam maka aku akan segera pergi," Amina tampak mempercepat langkahnya ia meninggalkan Ratih dengan tanpa menoleh menuju pintu kamar Bu Marta.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者