Tak butuh waktu lama bagi Ujang, untuk merebut tas mewah yang dipegang oleh wanita tua itu, tentu ia tak dapat mengelak, apalagi mempertahankan tas-nya yang tertarik oleh tenaga Ujang, "Kurang ajar kau, Copet tolong! rampok tolong," wanita itu tampak berteriak dengan sekuat tenaga, bukan perihal masalah uang yang ia ributkan, Tapi pas yang direbut itu ialah tas pemberian dari anaknya Tuan Alexander.
Mendengar teriakan Tuannya, membuat sang sopir meloncat keluar dari mobil, dan segera mengejar lari pencopet ke arah timur, sementara wanita tua itu diamankan oleh security ATM, Iya tampak di papah dan dipersilahkan duduk di bangku empuk dan juga di ruangan AC tertutup. "Minum dulu Bu," tawar salah seorang pegawai bank dengan senyum ramah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者