Sulit untuk seorang Mario berbicara bibirnya yang bengkak juga mengeluarkan darah terasa begitu nyeri dan perih, "auwww,,!" Teriak Mario meringis sembari memegangi pipinya juga perutnya dengan sebelah tangan.
Rolita begitu cekatan memberi minum seorang Mario, sementara Bumi hanya terdiam dan berpikir panjang mematung.
"Apa perlu kita ke rumah sakit?" tanya Rolita pada seorang Mario juga Bumi.
Mario hanya mengangkat sebelah tangannya menyatakan bahwa dia tidak setuju dengan usulan Rolita.
"Tapi kau terlihat sedikit parah, dengan luka lebam di sekolah terbuka belum lagi pada perut!", ucap Rolita dengan wajah yang ikut merintis merasakan sakit pada Mario.
Mario hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mencoba meneguk air hangat,
"Hai bumi kau dengar aku tidak?" Tanya Rolita dengan menyadarkan seorang Bumi yang mematung dengan tatapan kosong.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者