Membuat Aminah menegang, ia benar-benar takut, tangannya kini dingin kaku, tubuhnya juga mulai merasakan getaran lain, "Tidak, jangan sampai Delon…" desis Aminah dalam getir.
"Awas ada sesuatu di pahamu," tangan Delon menepis serangga kecil yang jahil melewati paha berisi milik Aminah.
"Ha," hela nafas gadis itu terasa legah, Aminah kini bisa merasa tak khawatir, ia bisa menutup jendela mobil sepenuhnya dan merasakan sejuknya hawa AC.
Tanpa Aminah sadari tas kecil itu terlepas tentang menutupi buah dadanya yang semakin tampak menonjol, kedua buah persik Itu tampak indah di balik kaos yang tipis juga lepek, warna bra yang terang membuatnya terlihat cukup jelas.
"Ku perhatikan akhir-akhir ini tubuhmu jauh lebih berisi, apa kau menyempatkan untuk berolahraga," tanya Delon dengan melanjutkan laju kendaraan normal. Tapi lirikan lelaki itu tetap saja mengarah pada buah dada Aminah, tak bisa dipungkiri pandangan nakal itu terlihat jelas.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者