Tease
- Taemin -
=====================
Ruby terkesiap, napasnya tercekat. Suara itu begitu familiar meski sebuah bisikan saja. Ia lekas memutar tubuhnya susah payah karena terpenjara dalam lengan kokoh. "Vin!"
"Ya, sayank, aku di sini. Tak perlu berteriak kaget, begitu..." Suara Tuan Muda Hong tidak lagi berbisik meski tidak keras pula. Itu adalah jenis suara seduktif yang menggoda.
"Kenapa kamu di sini?" Tangan Ruby berusaha membebaskan dirinya dari belitan lengan Vince.
"Tentu saja untuk menemani kamu yang kesepian. Bukankah aku bisa dinobatkan sebagai anak yang berbakti pada ibunya?" Vince dekatkan wajah pada pipi Ruby dan menghirup aroma manis buah di sana.
Ruby memang jarang memakai parfum yang menyengat hidung. Dia lebih menyukai wangi buah-buahan seperti jeruk atau leci yang manis menyenangkan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者