"Lihat, ada naga yang sangat besar di langi!"
Sampai Ye Chen di kerajaan Pou, orang - orang fana segera melihat ke atas dengan tatapan takut. Mereka berfikir kerajaan mereka telah di serang oleh monster yang sangat galak, hingga membuat mereka melarikan diri.
Ye Chen duduk di pinggir naga melihat ke bawah dengan tatapan penuh kagum, ini adalah era dinasti! Bangunan dan pakaian orang - orang masih terlihat kuno. Awalnya dia hanya bisa melihat bangunan dan orang - orang kuno di komik, tapi siapa tau dia bisa melihat secara langsung gambaran ini?.
...
"Yang Mulia, tidak baik! Ada naga yang memasuki wilayah kita"
Pria buncit dengan wajah tegas melihat ke arah prajurit, naga bukanlah makhluk yang akan menyerang kerajaan. Mereka berada di kedalaman hutan, sangat sedikit yang masih aktif. Hanya satu yang bisa membawa naga dengan patuh, Kultivator!.
"Persiapkan jamuan yang meriah, pastikan undang penari cantik di seluruh Dinasti. Panggil semua komandan untuk menyambut tamu agung, pastikan tidak ada kelalaian" Ucap tegasnya kepada kasim.
"Ya, Yang Mulia"
Pria buncit itu segera turun dari tahta dan pergi menyiapkan sesuatu, dia juga mengingatkan kepada komandan yang ada untuk berbaris rapi di taman istana.
Walaupun mereka hanya kerajaan bintang 1, pengetahuan tentang kultivator sangat terkenal di daratan Bintang Merah. Mereka menyembah kultivator seperti dewa, bahkan melakukan segalanya hanya untuk menjadi salah satu dari mereka.
"Dari sekte atau keluarga mana mereka? ini membuatku gugup! Semoga tidak ada kesalahan dalam peyambutan atau kerajaan ini akan menghilang dari daratan Bintang Merah" Pikirnya sambil berkeringat.
...
Ye Chen melihat Istana Dinasti dengan kagum, walaupun mansionnya lebih besar dari pada istana. Kastil Dinasti memiliki pesona lain untuk dirinya sendiri.
"Sepertinya Kerajaan Pou memiliki raja yang memiliki mata" Angguk Ye Yan.
Ye Chen juga menganggukan kepala, mereka datang tanpa undangan. Jika itu Raja yang bodoh, mereka akan siap berperang. Tapi ini berbeda, Ye Chen bisa melihat Raja dan Para anteknya berbaris rapi di taman kerajaan untuk menyambut kedatangan mereka.
*Ledakan*
Naga mengaum besar dan perlahan mendarat di taman istana, dia secara tidak sengaja menghancurkan beberapa bangunan. Tapi tidak akan ada yang memarahi mereka ataupun mengingatkan mereka.
Ye Chen datang ke ujung dan melihat deretan prajurit dari atas kepala naga dengan kagum, ini adalah pahlawan manusia! Mereka berperang tanpa takut untuk wilayah mereka.
"Yang Agung! Saya Pou Ares, Raja ke 18 kerajaan dengan rendah hati menyambut Yang Agung untuk bebas di kerajaan saya"
Ye Chen melihat pria gendut bersama selir dan anak -anaknya berlutut menyembahnya tidak bisa sedikit aneh datang di lubuk hatinya. Jika terus seperti ini, dia lebih baik memasuki istana secara diam -diam, dia tidak suka di sembah seperti ini.
"Kamu memiliki mata, kami dari keluarga Ye. Atas perintah tuan muda, dia tertarik kepada kerajaan mu" Ye Yan berbicara di samping.
Ye Chen ingin mengatakan sesuatu, tapi dia melihat wajah bersemangat pria gendut yang berlutut menjadi tidak ingin mengatakan bahwa apa yang ingin di katakan.
"T-Tuan Agung muda Ye, perlakukan seperti kerajaan sendiri!"
Ye Chen hanya mengangguk dan turun dari naga, dia tidak suka bermain menjadi seorang pria besar yang di sembah - sembah. Walaupun dia seorang Ateis, dia masih tidak ingin menjadi dewa itu sendiri.
"Kami telah mengadakan jamuan untuk Yang Agung, mari masuk ke dalam"
Ye Chen mengikuti mereka masuk ke istana, walaupun tidak semewah mansionnya. Istana ini memiliki dekorasi sesuai zamannya, terlalu kuno!.
Sampai mereka di ruang jamuan istana, Ye Chen di sambut dengan meja panjang dan makanan mewah. Walaupun tidak ada daging naga atau phonix seperti di mansionnya, itu sudah termasuk mewah untuk kalangan atas.
Duduk di meja, Ye Chen mencicipi makanan sambil melihat penari yang menari di depannya. Mereka semua cantik dan indah, tariannya juga bagus. Ye Chen sangat terhibur dengan tarian mereka.
"Bagus..." Ucap pelan Ye Chen.
Raja Ares sangat senang mendengar pujian Ye Chen, dia segera menuangkan secangkir anggur untuk Ye Chen dan mereka bersulang.
"Cukup aneh... aku sudah menikmati anggur, aku berusia 10 tahun oke? siapa yang peduli ketika tubuh dan pikiran kultivator sangat kuat. Mereka di atas imajinasi manusia, kekuatan dan ketahanan tubuh aneh kultivator sangat mengerikan" Pikirnya meneguk anggur.
"YANG MULIA PUTRI AKAN MENAMPILKAN BAKAT TARIAN PEDANG KEPADA TAMU AGUNG" Teriak prajurit dari pintu.
Ye Chen tertarik melihat tarian pedang, dia suka menggunakan pedang karena keluarga Ye mereka adalah pengguna pedang.
Melihat wanita cantik dengan pakaian penari memasuki ruang jamuan, Ye Chen bisa melihat kulitnya yang putih karena pakaian vulgar penari. Tapi dia terhentikan ketika melihat wanita itu menari dengan anggun dengan pedangnya, secara anggun melambaikan pedangnya.
Ye Chen segera bangkit dari kursi dan pergi ke arah putri yang menari, dia sangat ingin bergabung dalam tarian ketika melihat gerakan anggunnya.
"Cantik, izinkan saya menjadi pasangan menari anda" Ucap Ye Chen mengeluarkan pedang hitam.
Aku meremehkannya, ternyata membuat satu bab memerlukan waktu tidak sedikit. Aku memiliki pekerjaan di sana dan sini, lalu menulis. Bah... kepalaku sakit.