"Kenapa kau terus saja diam, memangnya tidak ada yang bisa kau katakan?" tanya Henry cukup jelas, memecahkan lamunan Helena yang sedang memandangi pemadangan di balik jendela pesawat.
Helena menoleh terpaksa k"TOLONG!"
"TOLONG … AKU MOHON … SIAPAPUN TOLONG AKU!"
Helena masih berada didalam ruangan dengan pencahayaan yang redup, dia masih berbaring di atas meja panjang dengan kedua tangan yang masih terikat.
Dia tidak bisa tahu sudah berapa lama dirinya berada didalam ruangan itu, berkali-kali dia berteriak sekuat tenaga, tapi tidak ada satupun yang datang untuk menolongnya.
Tenggorokannya sudah sangat sakit, belum lagi kedua matanya yang terasa perih karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.
"Kenapa… kenapa?" ucap Helena dengan suara yang lemah.
Dia tidak lagi meronta agar bisa bebas dari rantai yang masih melingkar pada kedua pergelangan tangannya, tenaganya sudah sangat habis dan rasanya dia terlalu lelah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者