"Kenapa harus pergi besok?" Alandra tampak kecewa, mereka berdua masih ada di sofa.
Namun tiba tiba ponsel Lex Luthor berbunyi yang ada di atas rak buku tinggi itu.
"Lihat itu, ambilkan, siapa tahu itu informasi nya," kata Lex Luthor.
Dengan berat hati, Alandra bangun dan berjalan mengambil ponsel itu dan memberikan nya pada Lex Luthor yang langsung menerima nya.
"Yah, ada apa?... Oh, sekarang?"
Alandra yang mendengar itu menjadi terkejut. "(Apa?! Apa dia akan.... Pergi sekarang!!)"
Lalu Lex Luthor mematikan ponsel nya dan menatap Alandra yang duduk di samping nya. Lex Luthor menghela napas panjang dan menarik pelan kepala Alandra membuat Alandra terdiam, bahkan Lex Luthor mengelus pelan kepala Alandra dalam pelukan nya.
"Alandra, aku suka sifat mu yang sangat tenang, tapi aku tidak suka masa lalu mu.... Sangat aneh dan tidak bisa aku terima.... Karena kehidupan mu lebih keras di masa lalu, kau pasti sendirian dan ini semua kesalahan keluarga Luthor, membunuh Ibumu, aku benar benar minta maaf, kau pasti tidak kuat menghadapi itu sendirian-
"(Kenapa dia tiba-tiba bicara begitu?....) Tapi aku kuat.... Aku sudah tak peduli akan hal itu, lagipula, kenapa kau meminta maaf, itu juga bukan salah mu," Alandra menyela.
"Aku tahu hal itu... Kalau begitu sekarang tenanglah dan biarkan aku pergi besok, selagi aku pergi cepat, aku pastinya juga akan kembali cepat, aku juga sudah memberikan tugas pada bibimu," kata Lex Luthor.
". . . Kenapa ini harus sekarang..... Lex Luthor, aku memang meminta mu untuk menyelesaikan pekerjaan Ayahmu, tapi jangan secepat ini kau pergi, ini bukan yang aku inginkan."
Lex Luthor yang mendengar itu menjadi terdiam dan menghela napas panjang. "Lalu apa yang kau inginkan sekarang?" tatap Lex Luthor.
"Aku..... Aku ingin.... Aku berada di sisi mu.... Jadilah kucing putih untuk ku dan aku akan menjadi kucing hitam untukmu, Lex Luthor," kata Alandra.
Lex Luthor menjadi tersenyum kecil. "Aku akan mengakuimu jika kau berhasil menyelamatkan ku dari keterpurukan ku.... Aku akan menunggumu.... Selama nya di Las Vegas.... Jangan khawatir, aku tak akan lupa wajah orang yang akan menyelamatkan ku. Sekarang tergantung padamu... Janji kita masih harus di jalan kan.... Sampai jumpa, Alandra...
(Inti dari kucing hitam adalah sebuah makhluk yang menyimpan misteri tinggi, buat apa aku harus menganggap nya kucing hitam kalau pada akhirnya dia adalah Jaguar hitam yang besar, terlihat lemah tetapi mengalahkan semua di jenis nya... Aku harus lebih memperhatikan seseorang, aku sudah banyak menilai Alandra adalah orang yang lemah dan tak berpikir sampai di sana, tapi paling tidak aku bersyukur,dengan kemampuan nya itu, dia bisa melindungi diri dan juga apa yang aku berikan padanya,)" Lex Luthor berpikir sambil tersenyum kecil membuat Alandra terdiam.
"Tunggu.... Apa maksudmu?! Kenapa kau mengatakan sampai jumpa sekarang!!" Alandra panik.
"Aku, pergi sekarang, mereka memberitahu ku penerbangan nya sekarang jadi aku harus pergi," kata Lex Luthor.
"Tapi.... Kenapa, kenapa malah menjadi sangat cepat.... Sebenarnya apa yang terjadi?!" Alandra masih tidak rela.
"Entahlah, mungkin karena bisnis memang tidak selalu benar dalam waktu, aku hanya tinggal membawa diriku sesuai jadwal agar tepat waktu saja...."
"Tapi..." Alandra tampak masih kecewa.
Lalu Lex Luthor mengelus pelan pipi Alandra membuat Alandra terkejut Lex Luthor mengelus pelan dan lembut pipinya.
Lalu mengatakan sesuatu. "Aku akan selalu menjadi milik mu, jadi, jangan khawatir dan tak perlu cemas, mengerti?" tatapnya.
Alandra yang mendengar itu menjadi menggigit bibirnya seketika memeluk Lex Luthor erat membuat Lex Luthor terkejut, tapi ia jadi tersenyum kecil dan menerima pelukan itu.
"Aku.... Aku akan ikut mengantar," tatap Alandra. Lalu Lex Luthor kembali tersenyum kecil dan mengangguk. "Baiklah, terserah saja yah...."
Ketika sampai di bandara, sudah ada Kinn di sana. "Lex Luthor," dia memanggil dan tak menyangka ada Alandra mengikutinya.
"Lex Luthor, aku ingin memberitahu bahwa kau harus di Las Vegas selama nya, jadi aku sudah menyiapkan barang dan melelang apartemen mu di sini," kata Kinn.
Seketika Alandra yang mendengar itu menjadi terkejut. "Apa maksudnya?!" dia langsung kesal membuat suasana terdiam, tapi Lex Luthor menatap kecewa menoleh ke Alandra.
"Yang kau dengar itu tidak benar," tatapnya.
"Lex Luthor, jangan mencoba membohongi ku!! Kau di sana selama nya! Tapi kau bilang, kau akan kembali ketika sudah selesai!"
"Apa yang kau bicarakan?!" Kinn tiba tiba menyela. "Dia akan menjalani bisnis Luthor di Las Vegas dan bisnis itu tidak akan selesai kecuali dia tinggal di sana," tambahnya.
Seketika Alandra mengepal tangan kesal dan Lex Luthor khawatir melihat itu. "Hei, Alandra," panggilnya membuat Alandra menatap, tapi dia tetap menatap kesal pada Lex Luthor, wajahnya seperti mengatakan. "Beraninya kamu membohongi ku, kau membodohi ku agar aku percaya kau akan pulang setelah selesai dan rupanya, kau tidak akan selesai...."
"Hei, kau suka padaku?" Lex Luthor menatap dengan tatapan tenang, Kinn yang mendengar itu menjadi terkejut.
Tapi Alandra langsung menjawab. "Ya! Aku suka padamu! Dan aku memaksa itu!"
"Kalau begitu kau bisa mencintai ku ketika kau datang ke Las Vegas, jika bisa, jemput aku nanti," kata Lex Luthor, Alandra yang mendengar itu menjadi terkejut.
Lalu Lex Luthor berjalan pergi, penerbangan nya hari ini ke Las Vegas untuk yang terakhir kali nya dia melihat Alandra. Karena dia akan selama nya berada di Las Vegas, mengambil jalan kehidupan milik ayah nya yang merupakan seorang mafia kelas tinggi.
Tapi saat Lex Luthor melewatinya. Alandra menjadi mengepal tangan dan gemetar, ia tiba tiba berbalik dan menarik lengan Lex Luthor membuat Lex Luthor terkejut. Di saat itu juga Alandra mencium bibir Lex Luthor.
"(Dia menarik lengan ku dan memberikan ciuman terakhir,)" Lex Luthor menutup matanya.
--
Di saat itu juga pemegang kendali di Jepang milik Lex Luthor sepenuh nya menjadi milik Alandra, termasuk kediaman.
"(Aku tidak mengerti, kenapa dia terlihat seperti ini.... Aku menyukai nya karena dia cuek dan tak perhatian pada apapun, sikap nya akan aku manfaat kan sebagai orang yang tak mau tahu akan masa lalu ku... Tapi aku salah, dia cuek hanya karena pekerjaan, pekerjaan nya menjadikan nya seorang yang berbeda. Dan sekarang aku tak tahu... Sampai kapan aku akan menjemput nya.... Aku tak bisa menunggu waktu untuk menjemput nya.... Aku akan sangat, merindukan nya,)" Alandra menatap pesawat yang terbang jauh di sana dan dia tampak terdiam, telapak tangan nya menjadi mengepal kuat dan wajah yang sangat serius.
"(Aku akan, menjemput mu.... Pasti.... Aku tidak akan menunggu, tapi kau yang harus menunggu....)"
Setelah itu dia pergi menemui Bibinya yang ada di apartemen nya. Dia menekan bel dan bibinya yang membukanya. "Oh, Alandra, kebetulan sekali, bibi ingin bercerita, Bos bibi itu, dia memberikan amanah pada Bibi untuk memegang perusahaan nya," kata Bibinya dengan senang dan antusiasme.
Tapi dia terdiam ketika melihat wajah Alandra yang tampaknya kecewa.
"Ada apa? Apa ada sesuatu?" tatap Bibinya dengan bingung.
Alandra menatap ke bawah dan mengatakan sesuatu. "Bagaimana caranya.... Ke Las Vegas....?"
Di saat itu juga Bibinya terdiam. "Eh, apa?"
--
Tampak mereka ada di ruang tamu Apartemen Bibinya dan saling mengobrol. "Sebenarnya ada apa? Apa jangan jangan..... Kalian memiliki suatu hubungan?!" Bibinya menatap terkejut.
Alandra menghela napas panjang. "Ini bukan urusan mu, tapi lebih baik aku mengakuinya...."
"Astaga.... Keponakanku hebat sekali deh.... Kamu mendapatkan hati Gadis yang bahkan tak pernah terbuka untuk siapapun, Nona Luthor itu sangat terlihat sibuk dan aku benar benar tak menyangka kalian saling kenal yah," kata bibi nya.
Tapi Alandra hanya terdiam mengingat Lex Luthor. "(Apakah dia sibuk, tapi yang aku lihat ketika kami pertama kali bertemu, dia tampak santai dan terlihat seperti seseorang yang tidak memikirkan apapun... Senyum nya..... Aku sangat suka itu.... Tapi aku tak bisa melihat nya sekarang...) Bibi, sekarang aku sudah terlihat dengan hal ini, bisa tolong beritahu aku tentang kekuasaan ini? Aku hanya semata ingin tahu karena aku juga ingin mengenal nya..."
"Tentu, keponakan ku yang hebat hehe.... Departemen kekuasaan adalah perusahaan yang berjalan di bidang dana, hal ini di sebut sebagai kekuasaan yang hanya di kendalikan oleh Chief sendiri. Pekerjaan Chief adalah penyalur dana dan mengawasi, memotivasi atau istilah nya selalu mengecek setiap hari apa yang dilakukan karyawan nya, posisi ini setara dengan posisi direktur utama."
"Lalu, apa Lex Luthor melakukan hal ini terus menerus?"
"Ya, dia bekerja keras... Tak hanya siang, malam hingga pagi dia harus ada di sini, tapi bibi tak pernah sekalipun melihat nya jatuh sakit, yang aku lihat hanyalah luka, luka luka yang terlihat sakit, dan setelah seminggu, luka itu menghilang tanpa bekas."
"Apa maksud nya?" Alandra menatap serius.
". . . Luka luka yang selalu ada di area tubuhnya menghilang lama tapi tak meninggalkan bekas sama sekali."
"(Apa ini artinya aku selalu melihat kulit lembutnya, padahal dia selalu terluka dalam perkelahian yang disebabkan olehnya sendiri, mau bagaimana lagi. Gen kulit Lex Luthor pasti kuat dan beregenerasi dengan kuat....) Lalu bisa aku tanya, kenapa dia selalu mendapat luka luka yang terlihat sakit?"
". . . Nona Luthor... Dia, dia selalu berdebat dengan banyak orang, mengandalkan keras kepalanya sehingga lawan bicaranya harus melakukan sesuatu untuk membuat nya tenang," balas Bibinya.
Seketika Alandra teringat ketika ia melihat Wuno terus menembak perut Lex Luthor saat di dermaga itu, dia berpikir apakah Wuno melukai Lex Luthor hanya untuk mendatangkan perhatian pembicaraan pada gadis yang keras kepala?
"Dan juga, banyak organisasi gelap, gang ilegal yang terus mengincarnya itu karena dia putri dari orang yang pernah menjadi legenda gangster di jalanan yang bebas dulu, ayah nya, Tuan Luthor adalah pemimpin banyak yang harus di hormati oleh orang orang yang tinggal di jalanan bebas, dia memimpin, bukan membantai tapi jika Nona Luthor.... Dia lebih memilih membunuh stau persatu gangster itu, itulah mengapa jalanan ini sudah mulai dipegang oleh hukum itu karena semakin sedikit para gangster karena di habisi oleh Nona Luthor."
"(Ini sebab nya dia tidak mau menerus kan ayah nya, ayahnya benar benar tak tahu apa itu legal... Dan juga, soal dia yang membicarakan kampus ku itu... Aku yakin, organisasi gelap yang membatasi kampusku dan itu dari uang ayah Lex Luthor sendiri, dia menghabiskan uang ayahnya untuk kepentingan yang baik, tapi tetap saja, itu uang yang kotor.)"