webnovel

Chapter 16 Ikut Ke Kediaman

Alandra keluar dari ruang ganti dan masih di pusat perbelanjaan itu. Lex Luthor yang menunggu di luar menjadi menoleh padanya, seketika mata miliknya membesar tak percaya melihat Alandra.

Dia memakai baju setelan hitam itu dan gaya rambut yang tertata rapi ke belakang, tak hanya itu, dia juga tampak begitu dewasa.

Mendekat ke Lex Luthor yang tersenyum miring menatap nya. "Sangat tampan," tatap nya.

Seketika Alandra terkejut mendengar nya.

"Hanya satu titik lagi..... Lepas masker mu," kata Lex Luthor.

Lalu Alandra melepas masker yang ia pakai, sekarang, dia tampak tampan sempurna dan juga sangat berkharisma.

"Bagus.... Sekarang kau siap," tambah Lex Luthor.

"Apa aku memang harus melakukan ini?" tatapnya dengan khawatir.

"Kenapa? Kau bilang akan melakukan apapun padaku, sebelum mendekat padaku, kau harus memperkenalkan diri mu pada orang ku," balas Lex Luthor sambil berjalan lalu Alandra mengikutinya meskipun dia masih ragu.

Bahkan ketika Alandra berjalan pun, semua orang yang ia lewati menjadi menatap ke arahnya.

"Wah... Sangat tampan."

"Iya, aku jadi ingin meminta nomor ponselnya."

"Kira kira apa dia sudah punya pacar?"

"Sangat tampan, penampilan yang tidak biasa."

Lex Luthor yang mendengar itu menjadi kesal sendiri. "(Cih sialan, mereka malah melihat ke arahnya, apa populasi lelaki sudah berkurang sekarang? Sudah jelas wajah lelaki ini bisa di bilang umum jadi buat apa bersikap seperti tak melihat lelaki pada umum nya?)"

"Um.... Lex Luthor," Alandra memanggil.

"Huh, apa?" Lex Luthor langsung menoleh dengan tatapan yang menyeramkan membuat Alandra terpaku melihat itu.

"Apa yang mau kau katakan?" tatap Lex Luthor.

"Bisa aku... Memakai masker ku saja?" Alandra menatap.

Di saat itu juga Lex Luthor terdiam. "(Oh, aku baru sadar, jadi dia memakai masker hanya karena dia tak mau menebarkan pesona nya, padahal jika dilihat, dia itu di anugrahi wajah yang tidak biasa, tapi dia benar benar tidak memperlihatkan nya secara cuma cuma, benar benar lelaki yang begitu dewasa dalam berpikir....) Baiklah, pakailah saja, aku tidak rela jika mereka terus menatap mu," kata Lex Luthor. Lalu Alandra memakai masker hitam nya itu dan kembali berjalan mengikuti Lex Luthor.

Sesampainya di kediaman, Alandra berdiri dan masih terdiam dengan pakaian setelan formal tadi. Dia tampak lebih tampan dengan pakaian itu dan di sampingnya Lex Luthor yang sibuk menatap ponsel.

Sepertinya mereka tadi berjalan kaki hingga sampai di sana. Di sekitar kediaman itu benar benar tak ada tetangga, karena kediaman itu sangat luas dan besar, hanya dilindungi pagar tinggi.

"E... Lex Luthor, kenapa kita tidak masuk?" Alandra menatap lalu Lex Luthor menyimpan ponselnya dan menoleh padanya. "Hei.... sebenarnya, aku punya pertanyaan padamu, bagaimana cara mu mengalahkan banyak orang itu ketika menyelamatkan ku?" Lex Luthor menatap.

Seketika Alandra terkejut, dia membisu tiba tiba. "(Kenapa dia bertanya hal itu.... Kupikir itu tidak akan membuat nya bertanya begitu... Apa yang harus aku jawab....)" ia mengepal tangan dengan gemetar.

Lex Luthor yang melihat itu menjadi menghela napas panjang. "Sudahlah, lupakan saja," dia membuat wajah lalu membuka gerbang pintu kediaman itu. Seketika terlihat banyak sekali pria dan lelaki berdiri berjejer menyambut mereka.

Hal itu membuat Alandra terdiam melihat itu, benar benar tidak menyangka sekali mereka di sambut oleh banyak orang.

"Mereka hanya orang tak sedarah yang ikut masuk ke kediaman ini, masuklah," kata Lex Luthor yang berjalan di ikuti nya.

Di dalam ada pria kemarin yang mengobrol dengan Lex Luthor saat di kediamannya itu. Tepatnya bawahan nya, Kinn. Dia langsung menundukkan badan perlahan begitu melihat mereka.

"Selamat datang kembali, silahkan masuk," dia membuka pintu, lalu Lex Luthor masuk dengan Alandra. Alandra sudah melihat di sana ada meja lalu mereka duduk berhadapan.

"Apa ini pertama kalinya kau masuk di kediaman khusus?" tatap Lex Luthor.

"Sepertinya begitu, aku tidak menyangka tempatnya seperti ini," Alandra melihat sekitar dan tak sengaja melihat kalung Luthor di pajang di dinding. Seketika Alandra terkejut membuka mata melihat kalung itu. "(Itu??!! Bukankah kalung itu...)" ia seperti mengingat sesuatu dan seketika di pikiran nya muncul suatu kalimat.

Bayangan gelap mulai membuat pikiran nya kacau, dia membayangkan sesuatu, seorang pria yang terluka dan mengeluarkan banyak darah dari mulutnya, tubuh yang tercabik dan tertusuk, mengatakan sesuatu yang membuat tubuhnya sakit. "(Orang, dengan, tanda Luthor... Dia adalah, sesuatu yang, harus di bunuh...)"

"(Itu perkataan dari ayah....)" Alandra terdiam.

Lex Luthor yang melihat bahwa Alandra melihat kalung itu menjadi mengatakan sesuatu. "Itu kalung Luthor, milik keluargaku," kata Lex Luthor.

". . . Kenapa kau tidak memakainya?"

"Aku tidak berani memakainya karena aku masih ragu untuk meneruskan darah Luthor."

"(Kenapa dia ragu...?)" Alandra terdiam.

Tapi tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan itu lalu menggesernya, tampak Kinn terduduk di depan pintu menatap mereka. "Lex Luthor," tatapnya.

"Masuk saja," Lex Luthor membalas.

Lalu Kinn berdiri dan berjalan masuk, dia kembali duduk tepat di tengah tengah mereka, tapi agak berjarak sehingga mereka tampak berhadapan bertiga.

"Tuan Alandra, perkenalkan, aku Kinn. Aku adalah pengurus inti dari Luthor dan ditugaskan menjaga putrinya, Lex Luthor," kata Kinn.

"(Pantas saja dia memanggil Lex Luthor dengan nama nya bukan memakai sebutan tinggi... Kupikir dia tidak menghormati atau apa, rupanya dia suruhan dari ayah Lex Luthor....) Ya, aku Alandra."

"Senang bertemu dengan mu, aku dengar kau akan bersiap siap mengetahui banyak hal di sini, hubungan dalam keluarga, tali ikatan permusuhan dan yang lain nya, sangat penting di ketahui bagi masing masing pihak."

"Tunggu, apa? Apa maksud nya?" Alandra bingung.

"Sebenarnya, aku sudah tahu kau siapa," kata Lex Luthor membuat Alandra terkejut mendengar itu.

Lalu Lex Luthor berdiri. "Ikutlah dengan ku," tatapnya. Lalu dia berjalan pergi dari ruangan itu membuat Alandra terdiam dan kemudian mengikutinya.

Dia di bawa ke halaman kediaman itu yang sangat luas dengan rumput hijau nya.

Lalu Lex Luthor berhenti dan menoleh membuat mereka berdua berhadapan.

"Lex Luthor, sebenarnya apa yang terjadi-

"Tidak perlu berbasa basi, katakan padaku yang sebenarnya diri mu, apa hubungan mu dengan ku?" tatap Lex Luthor.

"Apa maksud mu....?" Alandra benar benar terdiam polos tidak mengerti, dia mencoba berpikir bahwa suasana tenang, tapi seperti nya tidak, dia terjebak.

"Jika kau tidak ingin mengaku, biarkan aku memastikan sendiri," kata Lex Luthor.

Lalu Tiba tiba saja, ada yang menahan kedua lengan Alandra membuat nya menoleh. Rupanya di belakang sudah banyak sekali orang orang suruhan untuk menangkap nya.

"Tunggu, apa yang terjadi? Lex Luthor?!" Alandra menatap panik.

"Hei, kau suka padaku bukan, kenapa tidak berusaha mendekati ku sekarang?" tatap Lex Luthor membuat suasana terdiam.

"(Sebenarnya, situasi apa ini...? Kenapa aku tidak mengerti situasi nya... Tidak, yang harus aku lakukan hanya menunjukan hal ini,)" Alandra mendadak memasang tatapan serius.

Seketika dia melepas tangan nya dari orang orang itu, dia memukul mereka satu persatu membuat semuanya terkejut dan di sini, Lex Luthor yang melihat itu menjadi ikut menatap serius.

Tapi karena dikeroyok dengan cepat, kekuatan Alandra hampir seimbang, tapi mereka memanfaatkan kesibukan Alandra memukul yang lain nya dengan melepas baju Alandra.

"Apa yang kalian lakukan!?" dia terus melawan hingga tiba tiba ada yang memukul wajahnya membuat nya terkejut.

Tak hanya sampai sana, dia memukul orang itu dengan tujuan balas dendam.

"(Benar benar ganas....)" Lex Luthor yang melihat itu hanya bisa terdiam di tempat.

"(Kenapa dia hanya diam di sana!? Kenapa dia hanya diam melihat ku... Tidak kah kau melihat apa yang sedang mereka lakukan padaku....) Sialan!! Lepaskan aku!!" mendadak dia mengamuk dan langsung memberontak. Dia memukul mereka semua padahal siapa sangka, ia telanjang dada karena orang orang tadi telah melepas baju atasnya dengan merobek nya.

Setelah selesai, dia terengah engah dengan banyak nya orang sudah terkalahkan olehnya sendiri.

Dan Lex Luthor yang melihat itu menjadi tersenyum kecil lalu mengatakan sesuatu. "Halo, Kucing Hitam," tatapnya.

Rupanya dia melihat punggung Alandra, punggung itu benar benar ternodai, karena rupanya dia memiliki tato berbentuk hewan buas yakni Panther hitam yang sangat menyeramkan, bahkan itu sama seperti yang di tunjukan dari Kinn untuk Lex Luthor saat itu.

Tapi siapa sangka, tiba tiba mata Alandra menjadi gelap, dia langsung berbalik dan berjalan perlahan mendekat ke Lex Luthor yang hanya terdiam.

Di sisi agak jauh, ada Kinn yang melihat mereka. "(Itu memang benar, Putra dari legenda harimau hitam, itu telah kembali, benar benar kembali. Chandra yang digantikan oleh Alandra, putra nya sendiri...)" pikirnya dengan wajah serius.

Setelah ada di hadapan Lex Luthor, Alandra tiba tiba saja berlutut membuat Lex Luthor terdiam.

"Maafkan aku... Sebenarnya.... Aku sudah lama mengenal mu... Sudah lama membela mu, dan sudah lama melakukan apapun hanya untuk bertemu dengan mu... Aku berusaha menjadi seseorang yang normal, tapi tak bisa... Ini semua sudah membuat ku terluka, ternodai dan semuanya..." tak di sangka sangka, Alandra mengatakan itu membuat Lex Luthor kembali terdiam.

"(Aku mengerti.... Ayah nya... Yang merupakan hewan buas menuntut nya untuk menjadi sama dengan nya, tapi dia menolak nya dengan membunuh ayah nya sendiri, tapi itu tidak bisa mengubah segala nya...) Jadi kau juga tahu soal aku?" Lex Luthor menatap.

Lalu Alandra mengangguk. "(Sepertinya berakhir di sini saja perjuangan ku menjadi seseorang yang normal, aku tak bisa lagi.... Sebenarnya, aku memang sudah tahu Lex Luthor dari dulu, dan takdir juga telah membantu ku untuk meyakinkan nya bahwa hubungan kita memang harus di perjelas apalagi ini masing masing kesalahan ayah kita...)" pikir Alandra.

Tapi ia merasakan sesuatu, yakni tangan Lex Luthor yang menyentuh rambut nya. "Ini baik baik saja, ceritakan semuanya padaku," kata Lex Luthor membuat Alandra terdiam kaku mendengar itu.