webnovel

Fakta yang disembunyikan.

Dua jam kemudian...

Di ruang OSIS, Kenari di tanya banyak hal tapi Tuan Zerlord hanya bisa diam sambil mematahkan pulpen yang sedang ia pegang di tangan kanannya. Teman-teman sekelas langsung merinding sambil menatap ke bawah,

Ketua kelas kami yang bernama Lusi langsung mendatangi Kenari yang sedang duduk di depan meja OSIS karena kami berada di 6 langkah belakang Kenari dan kami berdiri di sini selama dua jam lamanya.

Ngomong-ngomong aku tidak di bawa ke UKS lagi karena aku salah satu korban kaki brengsek itu, maunya di bawa ke UKS tapi tidak jadi karena lukaku sudah mulai sembuh.

Lanjut... Jadi Lusi langsung menampar pipi kanan Kenari dan belum sampai situ, Lusi kembali menamparnya di pipi kirinya karena dia pernah dengar ada pepatah, 'Jika kamu di tampar pipi kirimu maka biarlah pipi kananmu juga di tampar(Benar tidak?)'

Kami langsung tambah gemetar karena katanya Lusi itu benar-benar sangat menakutkan saat marah bahkan katanya kedua orang Lusi itu juga takut pada putrinya sendiri.

Oh iya, aku juga mau menamparnya karena...

Dua jam lamanya tadi, Kenari terus menghindari semua pertanyaan seperti,"Jahat sekali, bukan aku pelakunya pasti kalian salah orang!"

Waaaaaah!!! perasaan ku langsung panas serta kepalaku mau meledak-ledak setelah mendengar jawaban yang sama seperti itu selama dua jam.

Teman-teman sekelas langsung bilang, 'Bib'

Apa artinya itu? sepertinya semua pada kesal tapi mereka hanya akan bicara ketika Ketua OSIS memberi ijin pada mereka untuk bicara.

"Ini sudah cukup! Ini semua salah Kenari karena dia salah satu teman kami meninggal dan karena dia aku tidak bisa nonton drama di kantin! Ketua OSIS lakukan sesuatu." Suruh Lusi dengan mata berkaca-kaca.

"Zer—" Salah satu anggota OSIS ingin mengucapkan sesuatu.

"Kenari, untuk saat ini kami melepaskanmu tapi jika hal ini terulang untuk kedua kalinya kau akan dikeluarkan dari Akademi ini!" Jawab Tuan Zerlord dengan wajah yang sangat menakutkan.

Sesaat setelah mendengar jawaban dari Tuan Zerlord kami semua langsung protes bahkan anggota OSIS lainnya yang mendengar itu juga ikut protes tapi keputusan itu sama sekali tidak berubah setelah kami semua protes.

30 menit setelah protes kami bubar atau lebih tepatnya kami kembali ke kelas tapi aku ke toilet dulu karena ingin marah-marah tanpa dilihat orang lain tapi saat akan masuk...

Kenari keluar dari ruang OSIS lalu menuju ke tangga, karena penasaran aku mengikutinya selama kakiku masih bisa bergerak. Kenari menaiki tangga menuju ke atap sekolah dan saat sampai dia membuka pintu lalu menutupnya...

Saat kubuka, dia berada sepuluh langkah di depanku dan menghadapku seakan dia tahu kalau aku mengikutinya. Tanpa berlama-lama aku langsung bertanya dengan nada tinggi,

"KENAPA KAU TEGA MELAKUKAN HAL ITU? KAU BAHKAN MELUKAI KAKIKU... KAU bahkan.... bentar... aku capek..."

"Cliva, sekali lagi aku peringkatkan untuk tidak menggunakan kemapuanmu itu!"

"Dengan... kemapuan ini aku bisa menolong banyak orang termasuk Tuan Zerlord!"

"Wahahahahaha... jangan buat aku tertawa. Malahan kau itu cuma kelinci percobaan Zerlord! Apa kau tidak tahu, Zerlord itu berusaha untuk..."

Kenari mendekatiku lalu membisikkan sesuatu katanya, "... Untuk bla bla bla!" Setelah mendengar itu kedua mataku langsung terbelalak serta tidak percaya apa yang barusan di katakan oleh Kenari.

Aku mendorong Kenari untuk menjauh dari ku tapi entah kenapa air mataku langsung keluar padahal aku tidak percaya perkataan Kenari tapi tubuhku bergetar serta mataku terus mengeluarkan air mata.

Dengan kedua tanganku aku mengusap air mataku seraya berbalik badan dan berjongkok. Perkataan Kenari itu sangat membekas di hatiku bahkan sebuah ingatan yang sangat mengerikan terlintas di kepalaku.

Seorang gadis sedang memanggil Tuan Zerlord dengan wajah yang sangat sedih serta kecewa. Aku tambah sedih, lalu Kenari pergi meninggalkan ku di sini sendiri.

Aku berdiri lalu berbalik badan, aku berjalan mendekati ujung atap seraya hembusan angin yang menerbangkan rambutku. Saat berada di ujung atap, aku merasa bingung dan merasa aneh dan di saat yang bersamaan Tuan Zerlord muncul.

"Cliva, aku mencarimu kemana-ma—"

"Tuan Zerlord, kenapa Anda selalu bersama Saya dan selalu melindungi Saya? padahal Saya hanya mengabulkan permintaan kecil Anda untuk masuk ke Akademi tapi kenapa Anda terus-terusan bersama Saya dan perhatian kepada Saya?"

Tuan Zerlord terdiam tapi dengan tatapan berani dia bilang bahwa dia tidak ingin aku menderita. Aku langsung menelan ludah lalu berbalik badan sambil berteriak...

"JANGAN BERCANDA!!!" Air mataku langsung tumpah kembali.

Tuan Zerlord begitu terkejut dan berjalan mendekati ku tapi aku langsung memintanya untuk jangan mendekatiku karena aku sangat takut bahkan seluruh pembuluh darahku serasa bergetar hebat.

Dengan wajah sangat terkejut Tuan Zerlord berhenti berjalan mendekatiku, Tuan Zerlord tampak khawatir dan khawatir itu terjadi karena aku sudah mengetahui rencananya yang sangat keji itu.

"Apa Kenari bilang sesuatu padamu? jangan percaya dia! percayalah padaku, kalau semua yang di bicarakan oleh Kenari itu omong kosongnya saja!"

Aku langsung mengigit bibirku, aku tahu seharusnya tidak mempercayai Kenari tapi seluruh tubuhku seakan percaya padanya. Meski tidak punya ingatan yang jelas tapi tubuhku dan hatiku bisa mengingat dengan jelas.

Sebuah fakta yang mengejutkan dan aku baru tahu bahwa Tuan Zerlord dan Tuan Wilio itu bukan orang sembarangan. Alasan kakakku memintaku menjauhi Tuan Zerlord mungkin kakak sudah tahu identitas Tuan Zerlord dan Tuan Wilio.

Fakta yang selama ini Tuan Zerlord sembunyikan akhirnya terbongkar karena Kenari memberi tahu ku. Fakta itu adalah identitas dirinya dan tujuan Tuan Zerlord terus berada di dekatku itu aku sudah tahu.

Betapa polosnya aku mempercayai orang lain dan menyukai orang lain tanpa tahu latar belakang mereka. Ku akui kalau aku punya perasaan terhadap Tuan Zerlord karena dia tampan, baik, dan pintar.

Tapi sekarang perasaan itu sudah lenyap tak tersisa dalam diriku, mungkin aku nurut dengan kakakku tapi sekarang aku sudah membulatkan tekadku.

"Tuan Zerlord, tujuan anda selama ini benar-benar tidak terduga jika saja Kenari tidak bilang maka aku selamanya tidak akan pernah tahu bahwa tujuan Tuan Zerlord itu seperti itu."

"Apa yang... dikatakan Kenari itu semuanya adalah omong kosong jadi jangan percaya!"

"Tuan Zerlord, selama ini Tuan Zerlord mencoba melakukan sesuatu pada Saya. Saya kira pertemuan kita adalah takdir untuk bersama tapi... kenyataan berkata tidak! Tuan Zerlord, selama ini atau suatu saat nanti apa Tuan Zerlord akan membunuh saya dan kakak Saya?"

Akhirnya, kukatakan fakta mengejutkan ini langsung ke orangnya dan respon Tuan Zerlord tampak terkejut lalu mengangkat tangan kanannya ke atas lalu...