Velina berdiri di depan kaca ruangan wardrobe-nya, mencoba satu baju dan yang lainnya, berganti-gantian meletakkan pakaian itu di depan tubuhnya, kemudian dia melemparkannya ke lantai dengan begitu saja.
Tumben-tumbenan siang ini dia merasa jika apapun yang ingin dia kenakan terasa jelek di tubuhnya, sama sekali tidak menambah kecantikannya.
Dengan kesal, dia menggaruk-garuk kepalanya karena tak juga menemukan pakaian yang sesuai dengan moodnya siang ini.
"Astaga… Mengapa baju-bajuku jelek sekali…" Dia menggerutu sambil memilah-milah pakaian yang hendak dia kenakan.
Ketika dia sedang sibuk memikirkan jenis pakaian dan warna yang ingin dia pilih, suara dering pesan masuk membuyarkan lamunannya.
[Sunset Restaurant, Jalan Elang no. 45]
Isi pesan itu begitu singkat, hanya memberitahukan tentang alamat restoran tempat dia dan Daniel membuat janji untuk makan siang bersama.
Velina melirik jam yang tertera di bagian pojok atas layar ponselnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者