Hal pertama kali yang Melani lakukan, ketika dia mendengar perkataan Fahri... adalah memukulkan ponselnya kearah kening Fahri.
Anak muda itu segera menjerit kesakitan, ketika Melani sepertinya sangat berniat untuk mencelakai dirinya.
"Eh... gorila! kenapa sih... wah... kepala gue bisa pecah!" ucap Fahri mengusap keningnya dengan cepat.
"Pertama... bisa enggak gak ganggu gue atau ngagetin gue seperti itu! Terus ... kedua... nama gue bukan gorila, tapi nama gue Me... la... ni...! Bukan Gorila? Dan ketiga!" Melani berhenti sejenak, ia menarik napasnya dengan dalam.
"Kenapa tiba-tiba elo ngajak gue pacaran, seumur-umur kita ketemu selalu berantem, selalu bertengkar, dan aneh banget kalau elo tiba-tiba... ngajak gue pacaran! apa itu artinya otak Lo sendiri yang lagi bermasalah?" tanya Melani lantang dan ketus.
"Ahh... sial... sini ikut gue sebentar!" Fahri dengan cepat menarik tangan Melani, memaksakan dia agar bisa mengikuti langkah kaki Fahri yang cepat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者