Perpisahan

Kedua wajah itu saling berdekatan satu sama lain, tapan keduanya juga sangat lekat. Baru kali ini rasanya bagi Melani melihat wajah Fahri yang begitu dekat, setiap sisi pada wajahnya menunjukkan betapa anak laki-laki yang ada didepannya terlihat tampan.

"Eemm… Apa yang mau lo omongin sama gue. Dan apa… bisa lo enggak sedekat ini?" tanya dan pinta Melani sekaligus.

Fahri sepertinya baru sadar dengan apa yang ia perbuat, tatapannya yang sedari tadi lurus segera saja menurun. Dan ia pun mengambil langkah mundur, meskipun itu hanya dua langkah kaki saja. Tapi sudah cukup membuat Melani bisa bernapas dengan lega, dan terhindar dari situasi yang amat tidak menyenangkan.

"Sorry, tadi itu gue enggak sengaja." Jawab Fahri segera.

"Jadi apa yang mau lo omongin ke gue?" tanya Melani, berusaha untuk mengembalikan topik awal pembicaraan keduanya.

"Emm…" Didalam pikirannya, Fahri sedang sibuk bagaiaman seharusnya ia bisa merangkai kata.