Ruang makan, menjelang makan malam.
Rangga menatap kearah Melani dengan tatapan yang bingung, karena mereka berdua hanya duduk tanpa melakukan apapun.
"Lani? kamu yakin? kita sudah hampir lima belas menit cuman diam, dan enggak melakukan apapun." Ucap Rangga yang merasa heran.
"Iya kak... Lani yakin... sudah kita tunggu aja Dea, sebentar lagi dia datang kok," jawab Melani dengan yakin.
"Lagian... teman kamu itu aneh banget. Kenapa juga dia yang kaya raya... mau menginap di rumah kita yang seperti ini? Teman kamu itu masih waras kan?" Cibir Rangga dengan kening mengeryit.
"Ish... kak Rangga ini! Sembarangan aja kalau ngomong, yang jelas Dea itu... memang sifatnya seperti itu. Susah untuk dikasi tahu, contohnya aja sekarang, tiba-tiba dia suruh kita diam aja diruang makan." Melani menatap ke arah pintu masuk, dan dia akhirnya dia melihat Dea dari kejauhan.
"Tuh... dia udah datang, kok banyak bawa tentengan ya?" Ucap Melani heran.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者