Suasana masih saja terasa seram bagi Melani, ketika semua mata memandang kearahnya. Apalagi anak laki-laki itu sudah menegakkan wajahnya, mencari sumber keributan yang mengganggu waktu luangnya untuk tidur.
"Kenapa berisik sekali sih?" ucapnya dengan geram, ia pun tersadar dengan Melani yang berada disampingnya.
Dea sudah duduk dengan sikap yang tegap, dan ia tidak lagi melihat kearah Melani. Begitu juga dengan murid lainnya, tidak ada yang berusaha untuk mencuri pandang kearah mereka berdua. Ada apa sebenarnya?
"Elo siapa?" tanya anak laki-laki itu, dengan sikap yang tidak sopan menunjuk kearah dada Melani.
"Eh..." Melani segera menyilangkan kedua tangannya, merasa kalau dia sedang dilecehkan. Segera saja Melani memberikan tatapan keji, tapi itu hanya berselang beberapa detik saja. Entah mengapa Melani yakin dengan wajah yang berada dekat dengannya, wajah itu...
"Kayanya gue kenal sama elo!" Ucap keduanya bersamaan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者