Tatapan Andra sudah sangat kesal, menatap putranya Fahri yang tidak menunjukkan perasaan bersalah sama sekali.
"Jadi... ini yang kamu lakukan selama ini. Berkumpul dengan anak berandalan, bahkan... kamu meminta uang dari murid-murid yang lewat?" Andra menunjuk tegas pada wajah Fahri.
"Kamu ini! benar-benar memalukan, berapa banyak uang yang kamu mau, Fahri?! kamu ini berasal dari keluarga terpandang. Bagaimana bisa kamu melakukan hal sehina ini!" Lanjut Andra dengan semua cibiran pedas yang ia berikan untuk putranya sendiri.
Fahri tidak membalas perkataan ayahnya, ia hanya diam saja tapi tatapannya seperti berbicara tidak peduli. Terdengar dengus kesal dari Fahri, membuat Andra mulai kehilangan kesabarannya.
Ruang keluarga itu tampak tidak seperti ruang keluarga pada umumnya, lebih mirip jika dikatakan sebagai ruang eksekusi. Namun tanpa anda keadilan, karena Fahri tidak diberikan ijin untuk membuat pembelaan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者