webnovel

Bab 1 Ke Kota

"khumairoh" abi memanggil ku ketika aku sedang berada dikamar bersama umma untuk membereskan pakaian ku karena besok pagi aku akan pergi ke kota untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi yang telahaku pilih ,aku dan umma pun bergegas menghampiri abi yang sedang berada di ruang keluarga sambil menyesap teh yang telah di buat umma selepas sholat isya tadi ,

ya abi " jawabku ,abi pun berkata duduklah aku pun duduk di kursi kayu yang berada tepat didepan abi hanya di batasi dengan meja yang diatasny ada teh dan pisang goreng sebagai cemilan abi malam ini ,sedangkan umma duduk di sebelah abi

"kenapa abi" tanyaku lagi karena sedari tadi abi hanya melihat ku dengan mata yang teduh dan penuh kasih sayang ,abi pun mulai membuka suaranya meskipun terlihat keraguan di dalam sorot matanya

"nak apakah kamu yakin ingin melanjutkan kuliah mu di kota ,kenapa kamu tidak menuntut ilmu disini saja nak sekalian kamu bisa membantu abi untuk mengajar di pesantren "

aku pun menjawab "abi khumairoh yakin bi dengan keputasan khumai ini cita-cita khumai bi dan lagi pula abi juga umma kan pernah berkata bahwa dimana pun menuntut ilmu tu semuanya baik bi ,ini juga khumai lakukan agar kelak setelah khumai kembali kedesa khumai bisa memberikan wawasan yang luas kepada masyarakat desa bi"

aku pun berusaha meyakinkan abi agar abi bisa ikhlas membiarkan aku menuntut ilmu di kota

umma yang sedari tadi hanya diam saja pun angkat bicara ketika melihat abi hanya diam dengan perkataan ku tadi

" abi apa yang di bilang khumai anak kita ada benarnya bi ,biarlah khumai mengejar pendidikannya dan kembali ke desa dengan membawa manfaat yang baik untuk pesantren dan anak-anak disini ,umma tau bi abi tidak rela anak semata wayang abi jauh dari abi tapi kalau kita terus mengutamakan keinginan kita sebagai orang tua itu tidak baik bi" aku pun cukup legah dengan perkataan umma yang mendukungku untuk meneruskan pendidikan ku ke kota

abi pun menghela nafasnya ,karena kedua perempuan yang dia cintai mempunyai keinginan yang sama dan abi pun berkata " baiklah nak kalau keinginan mu benar-benar sudah yakin ,tapi abi hanya minta satu hal nak jangan pernah tinggal sholat dan mengaji karena pergaulan di kota berbeda khumai"

aku pun menjawab " ya abi insyaallah khumai tidak akan meninggalkan kewajiban khumai bi

yasudah abi khumai lanjut untuk kekamar abi ,abi pun menanggapi dengan senyuman yang tulus dan meneduhkan

aku tau ke khawatiran abi dan umma mengenai keputusan ku ke kota ,pergaulan di kota dan di desa mungkin akan berbeda tapi niat ku disana hanyalah untuk belajar tidak ada yanga lain dan aku berdoa semoga tidak ada kesulitan yang berarti di dalam menuntut ilmu kelak

setelah selesai merapikan pakaian dan barang - barang yang akan di bawak ke kota ,aku pun lanjut untuk istirahat

keesokan pagi seperti biasa aku di bangunkam dengan kumandang adzan subuh ,biasanya abi yang akan mengumandangkan adzan tapi pagi ini seperti salah satu santri dari pesantren abi yang adzan ,

selesai melaksanakan sholat subuh ,akupun bergegas ke dapur untuk membantu umma membuat sarapan pagi ini ,ada rasa sedih karena pagi ini terakhir kali nya kami akan bersama sarapan pagi ,karena pagi- pagi berikut.nya akan aku lalui di kota kelak

sepertinya aku sedikt terlambat karena umma hampir selesai membuat sarapan dibantu oleh mbak aisyah yang mana mbak aisyah dan suaminya bang ahmad adalah orang kepercayaan abi dan umma di pesantren dan sering membantu abi dan umma

akupun berkata " maaf umma mbak aisya khumai terlambat bangunnya "

umma pun menjawab " tidak apa-apa nak kebetulan aisyah dan ahmad tadi setelah sholat subuh langsung ke sini "

dan umma pun menyuruh aku dan mbak aisyah untuk menata sarapan yang sudah jadi di meja makan karena disana sudah ada abi dan bang ahmad suaminya mbak aisyah

kami makan dengan tenang dan hikmat , setelah sarapan aku pun bergegas merapikan meja makan di bantu mbak aisyah ,karena tadi umma bilang akan ke kamar sebentar

ssmbil merapikan meja makan mbak aisyah berkata " khumai pokoknya nanti kamu kalau sudah di kota kamu harus tinggal di rumah mbak aisyah ,karena dirumah itu hanya ada mbok mina dan suaminya pak darmin ,meraka bisa menjaga mu di kota jadi umma dan abi tidak terlalu khawatir kalau kamu di kota "

"iya mbak ,mbak aisyah itu udah berapa kali bilangan khumai " jawab ku

"kamu itu loh kalau di bilangin suka gak enakan " kata mbak aisyah

akupun hanya menanggapi nya dengan senyuman ,mbak aisyah memang berasal dari kota sebelum menikah dengan bang ahmad ,mbak aisyah terbilah orang kaya di kota sedangakan kedua orang tuanya sudah tidak ada ,dan sekrang mbak aisyah menetap di desa mengikuti suaminya yang ingin mengapdi di pesantren

aku dan mbak aisyah pun bergegas ke ruang tamu karena umma memanggil katanya bang ahmad sudah selesai memanasi mobil nya ,sebelum keruang tamu aku pun kekamar dulu untuk mengambil barang-barang yang sudah aku rapikan malam tadi

banyak naesahat yang diberikan abi dan umma sebelum aku berangkat ,dan untuk terakhir kalinya aku memeluk umma dan abi ini kali pertama aku akan jauh dari umma dan abi ,abi berkata " hati-hati nak ,jaga kesehatan

. dan pergaulan "

umma pun juga berkata , hal yang sama

aku menjawab " insyaallah abi umma khumai tidak akan lupa nasehat abi dan umma"

aku pun menyalami kedua tangan abi dan umma

selama di dalam perjalanan aku berdoa agar abi dan umma selalu sehat dan bahagia

dan selama beberapa jam di perjalanan akhirnya sampai juga dirumah mbak aisyah ,rumah yang begitu besar dan mewah ini akan menjadi tempat tinggal ku selama di kota

aku pun turun dari mobil mengikuti langkah bang ahmad dan mbak aisyah ,setelah di depan pintu sudah ad mbok mina dan pak darmin yang menyambut kedatangan kami

mbak aisyah pun memperkenalkan aku kepada mereka ,sebelumnya mbak aisyah sudah menceritakan kepada mereka kalau akau akan tinggal disini ,mereka sangat senang mendengarnya karena dari cerita mbak aisyah mbok mina dan pak darmin hanya memiliki satu anak laki- laki ,akan tetapi anaknya menetap di kota lain dengan anak dan istrinya

setelah berbincang sedikit dengan mereka ,aku pun beristirahat di kamar yabg telaj di sediakan olah mbok mina ,begitupun dengan mbak aisyah dan bang ahmad dengan suaminya

rencananya mbak aisyah dan bang ahmad tidak akan menginap karena mereka akan langsung kembali ke desa untuk mengajar di pesantren

akhirnya menjelah sore hari aku melihat mbok mina yang sedang memasak untuk makan nanti malam ,tadi selepas ashar mbak aisyah dan bang ahmad sudah kembali untuk pulang ke desa katanya biar tidak kemalaman di jalan

dan berakhirlah kami bertiga dirumah sebesar ini ,aku ,mbok mina dan pak darmin

aku pun membantu mbok mina untuk memasak ,sebenarnya mbok mina menolak tapi karena aku memaksa jadilah mbok mina mengizinkan aku membantunya

dan sekarang aku berada di kamar ku karna jam dinding sudah menunjukan pukul 9 malam ,karena tadi setelah membanti mbok mina aku bergegas langsung mandi ,karema akan masuk waktu magrib ,setelah sholat magrib kami makan bersama di meja makan ,awalnya mbok mina dan pak darmin menolak karena kata mereka tidak enak ,tapi aku memaksa mereka karena terasa sangat sunyi kalau aku hanya makan sendirina di meja makan akhirnya mereka mau untuk makan bersama

setelah selesai aku pun izin ke mbok mina untuk ke kamar ,untuk menyiapkan barang-barang apa saja yang akan aku bawak besok ke kampus tempat ku menuntut ilmu ,dan setelah selesai jam 9 pun aku melanjutkan dengan mengaji sebentar setelahnya aku pun pergi untuk istirahat tidur agar besok bisa mengahadapi awal pertama masuk ke perguruan tinggi