"Liana bersalah." Liana terus mengutarakan isi hatinya, meski belum sepenuhnya mengaku tentang kehamilannya sekarang.
"Tidak apa-apa, Nak. Kamu tidak pernah merepotkan mama. Sudah mama bilang, mama begini karena kemauan dan pilihan mama sendiri. Sejak awal. Kamu tidak pernah menjadi beban untuk mama, Nak. Jangan pernah berpikiran seperti itu. Hanya karena mama mengabdikan seluruh hidup mama untukmu, bukan berarti mama hidup dalam siksa. Mama bahagia melihatmu bahagia, Liana. Dan ini sudah menjadi pilihan mama. Kamu adalah dunia mama. Melihatmu tersenyum, bahagia adalah tujuan mama sampai kapan pun." Delia menyahut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者