"Jelaskan pada mama sekarang," tukas Almira membuat degup jantung Bara kian berdebar. Sebenarnya ini bukan kali pertama dia harus menghadapi situasi absurb seperti ini tetapi entah mengapa rasanya begitu berbeda. Tubuhnya seolah tak bisa sesantai yang sudah sudah.
"Harus menjelaskan apa lagi aku, Ma? Hal seperti ini kan memang sudah sering terjadi. Kadang aku tidak menyentuh saja mereka tiba-tiba datang dan mengaku hamil. Mama tahu sendiri hal itu." Bara berusaha mengelak. Sementara Almira justru melempar pandangan datar ke arah dirinya.
"Mau sampai kapan kamu seperti ini?" Almira kembali melayangkan tanya. Sungguh atmosfer di sekitar rumah itu seketika terasa begitu panas padahal hari masih cukup pagi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者